--> Skip to main content

Panduan Lengkap Pembenihan Ikan Bawal

Pembenihan Ikan Bawal Infoikan.com Budidaya ikan bawal air tawar (colossoma macropomum) mulai berkembang sejak tahun 1985. Meski tidak dapat dipijahkan secara alami, tetapi dapat diterapkan teknik pemijahan semi-alami yang bisa dikatakan cukup mudah. Induk bawal cukup disuntik, lalu ditebar ke kolam pemijahan, dan dalam semalah akan terjadi pemijahan.
Baca juga: Macam-Macam Penyakit Pada Ikan
perbedaan ikan bawal jantan dan betina

Perbedaan Induk Jantan dan Betina Ikan Bawal

Induk bawal jantan dan betina dapat dibedakan berdasarkan bentuk fisiknya. Secara umum, postur bawal betina lebih melebar dan pendek. Jika tubuh betina dibalik, akan terlihat 3 buah lubang pada bagian urogenitalnya, yaitu dubur, lubang pengeluaran telur, dan lubang urine.

Sementara itu, fisik induk jantan akan terlihat lebih langsing, panjang, dan operkulum (tutu insang) agak kasar. 

Ikan bawal jantan (atas) memiliki tubuh yang langsing, sedangkan betina (bawah) memiliki perut yang buncit.

cara pemeliharaan ikan bawal

pendederan ikan bawal


Pematangan Gonad Induk Bawal
Pematangan gonad ikan bawal biasanya dilakukan di kolam tanah. Kolam tanah yang digunakan sebaiknya berukuran sekitar 80 - 100 m2. Kolam berukuran demikian dapat ditebar induk bawal sebanyak 100 ekor dengan bobot rata-rata 3 - 5 kg.

Sebelum digunakan, kolam harus dikeringkan selama 2 - 4 hari dan diperbaiki. Tinggi air yang ideal untuk pemeliharaan induk bawal adalah 50 - 70 cm dan mengalir secara kontinu. 

Selama pemeliharaan pembenihan ikan bawal, induk dapat diberikan pakan pelet tenggelam sebanyak 3% per hari dari bobot tubuhnya. Untuk hasil yang baik dan tidak adanya kasus inbreeding, induk jantan dan betina dipelihara secara terpisah.

proses penetasan telur ikan bawal


Pembenihan Ikan Bawal - Seleksi Induk Ikan Bawal
Seleksi induk bawal air tawar dilakukan dengan melihat tanda-tanda pada tubuhnya. Induk betina yang sudah matang gonad memiliki ciri-ciri berupa perut yang membuncit, gerakan yang lambat dan mudah ditangkap, serta lubang kelaminnya kemerahan.

Sementara itu, induk jantan yang sudah matang gonad memiliki karasteristik tersendiri. 

Beberapa tanda induk jantan siap dipijahkan antara lain berupa gerakan yang lincah dan lubang kelamin yang kemerahan. Untuk lebih menyakinkan, jika bagian kelaminnya dipijat, akan keluar cairan sperma  berwarna putih susu.

waktu pemijahan ikan bawal


Pemberokan Pembenihan Ikan Bawal
Pembenihan ikan bawal sebelum dipijahkan, induk harus diberok terlebih dahulu selama satu malam. Hal itu bertujuan untuk memudahkan induk ketika pemijahan. 

Pada dasarnya, pemberokan bertujuan untuk membuang sisa pakan dalam tubuh dan mengurangi kandungan lemak. Oleh karena itu, selama pemberokan induk tidak diberi makan (puasakan dulu) minimal selama sehari semalam.

Wadah yang digunakan untuk pemberokan induk bawal sebaiknya berupa bak tembok dengan ukuran yang disesuaikan. Tinggi air cukup 40 - 50 cm. Wadah seluas 10 m2 dapat menampung induk sebanyak 5 - 8 ekor. Pada saat pemberokan, sebaiknya ada sedikit aliran air.

jual indukan bawal air tawar


Pembenihan Ikan Bawal - Pemijahan
Secara komersial, bawal sebenarnya bukan merupakan ikan yang dapat dipijahkan secara alami. Jadi, diperlukan perangsang untuk membuatnya bisa memijah.

Teknik pemijahan yang biasa digunakan pada bawa adalah metode semi-alami. Perangsang yang dimaksud adalah hormon yang dapat membuat induk bisa memijah, baik pada jantan maupun betina.

1. Penyuntingan dengan Ovarium 
Pembenihan ikan bawal tahap ini sangat diperlukan juga. Ovarium adalah jenis hormon yang paling banyak digunakan sebagai perangsang agar induk memijah. Ovarium disuntikkan ke tubuh induk dan diharapkan induk akan memijah setelahnya.

2. Penyuntingan dengan Hipofisa
Penyuntingan hormon perangsang juga bisa dilakukan dengan larutan kelenjar hipofisa ikan mas. Hormon ini memang kurang populer dibandingkan dengan ovarium, tetapi bisa dijadikan alternatif jika ovarium tidak ada.

3. Proses Pemijahan pembenihan Ikan Bawal.
Pemijahan pada bawal akan berlangsung secara alami jika kedua induk sudah disuntik. Bobot yang digunakan pada pemijahan sebaiknya seimbang antara jantan dan betina. 

Perbandingan antara jantan dan betina adalah 2 - 3:1. jadi, satu betina dapat dibuahi oleh 2 - 3 ekor jantan.

Pemijahan biasanya akan berlangsung selama 10 - 12 jam. Awalnya, induk bawal betina akan mengeluarkan telur. Setelah itu, diikuti dengan induk jantan yang membuahi telur-telur tersebut. 

Jika pemijahan berhasil, pada pagi hari habis subuh 05.00-06.00, akan terlihat telur yang sudah dibuahi melayang di dalam atau di atas permukaan air.

Untuk meningkatkan tingkat keberhasilan pemijahan, dapat diamati dari warna telur. Jika telur yang ada berwarna bening/transparan, berarti telur terbuahi dengan sempurna. Namun, jika telur berwarna putih susu, telur tersebut merupakan telur infertil atau tidak terbuahi.

proses pendederan ikan bawal
ciri-ciri ikan bawal air tawar


Penetasan Telur dan Pemeliharaan Larva
Setelah didapat telur dari pemijahan, langkah selanjutnya adalah menetaskan. Biasanya para bredeer menggunakan akuarium sebagai wadah penetasannya yag diletakkan di dalam hatchery. Akuarium berukuran 80 cm x 40 cm x 40 cm dapat diisi telur bawal sebanyak 22.00 - 30.000 butir.

Tinggi air dalam akuarium sekitar 30 cm. selain itu, sepasang akuarium dipasang 3 titik aerasi dan selalu dihidupkan selama penetasan berangsung. Setelah akuarium siap, telur ditebarkan secara merata ke dalam akuarium.

Pada umur 2 - 3 hari setelah menetas, air akuarium sebaiknya diganti sebagian dan ditambah air baru hingga mencapai ketinggian semula. 

penetasan larva ikan bawal


Jenis Makanan untuk Larva Ikan Bawal
Pembenihan ikan bawal saat memelihara larva, jenis pakan yang cocok bisa diberikan larva ikan bawal adalah naupil artemia. Artemia yang diberikan harus selalu tersedia di dalam akuarium. Jadi, ketika artemia di dalam akuarium dirasa sudah habis, harus ditambahkan segera agar tidak terjadi kanibalisme antarlarva.

Larva bawal dipanen atau disortir pada hari ke-7. Pengambilan larva dilakukan secara hati-hati dengan skupnet halus. Larva umur 7 hari sebenarnya bisa langsung dijual. Jika tidak dijual, larva dapat ditebar ke kolam pendederan.

Pendederan Ikan Bawal
Langkah terakhir pembenihan ikan bawal adalah pembesaran. Agar siap ditebar di kolam pembesaran, benih bawal harus melalui proses pendederan terlebih dahulu.

Pendederan bawal dilakukan tiga tahap, yaitu pendederan I, pendederan II, dan pendederan III. Waktu yang dibutuhkan untuk masing-masing pendederan adalah 3 - 4 minggu. Wadah yang dig8unakan untuk pendederan antara lain akuarium, kolam terpal, dan kolam tanah.

Pendederan bawa dapat dilakukan di bak terpal atau akuarium.  Bak terpal yang digunakan cukup berukuran 2 m x 1 m x 0,8 m. Ukuran bak tersebut dapat menampung larva bawal umur 7 hari sebanyak 100.000 ekor.  

Jika wadah pendederan adalah akuarium, sebaiknya berukuran minimal 80 cm x 40 cm x 40 cm atau sama seperti wadah penetesan. Satu buah akuarium berukuran tersebut mampu menampung larva bawal sebanyak 19.000 - 22.000 ekor.

Untuk hasil yang baik, sebaiknya wadah dibersihkan dahulu sebelum digunakan minimal satu hari. Wadah dicucui sampai bersih, lalau diisi air. Berikan aerasi pada wadah dan biarkan selama semalam. Untuk mencegah timbulnya jamur, dapat ditambahkan 1 - 2 sendok makan garam kristal yang dilarutkan dalam akuarium.

Penggunaan pupuk higienis sebagai pupuk agar pakan alami sudah tersedia ketika larva/benih bawal ditebar. Setelah siap larva boleh ditebar di kolam. Padat tebarnya disesuaikan dengan tahap pendederannya. 

Pendederan I sekitar 100 - 200 ekor /m2
Pendederan II sekitar 50 - 100 ekor/m2
Pendederan III sekitar 25 - 50 ekor/m2.

Penebaran larva atau benih ikan bawal dilakukan pada waktu pagi hari. Setelah 2 - 3 hari, berikan pakan berupa pelet tepung (fenglio) dengan dosis 3 - 6% dari bobotnya. Pakan tersebut mengandung protein sekitar 40%.

Jumlah pemberian pakan dapat disesuaikan dengan kondisi ikan. Pakan tersebut diberikan sampai umur benih di kolam 20 hari. 

Setelah itu, pakan diganti dengan yang kandungan proteinnya 38% selama 10 hari. Setelah 10 hari berikutnya, pakan diganti lagi dengan yang ukurannya lebih besar mengandung protein 31%.

Biasanya pada tahap pendederan I bertujuan untuk menghasilkan benih yang berukuran 1/2 - 3/4 inci, dengan tingkat kehidupan (SR) mencapai 70 - 80%. 

Pendederan II menghasilkan benih berukuran 0,25 - 1,5 inci, dengan SR mencapai 80 - 85%.

Pendederan III menghasilkan benih berukuran 2 - 2,5 inci, dengan SR antara 90 - 95%. Inilah langkah demi langkah pembenihan ikan bawal yang sangat mudah dan urut, semoga bemanfaat dan selamat mencoba  
Baca juga:

Inilah sekilas penjelasan tentang pembenihan ikan bawal yang mudah dan simpel, semoga bermanfaat dan dapat memberikan wawasan dan pengetahuan untuk kita semua pada jenjang perawatan pembenihan ikan air tawar lainnya.     
Comment Policy: Silahkan tuliskan komentar Anda yang sesuai dengan topik postingan halaman ini. Komentar yang berisi tautan tidak akan ditampilkan sebelum disetujui.
Buka Komentar
Tutup Komentar