--> Skip to main content

Jenis Makanan Ikan Patin Alami dan Buatan yang Bernutrisi

Makanan Ikan Patin Infoikan.com Sudah tau jenis makanan ikan patin di alam liar? atau ingin tau makanan kesukaan ikan patin selain pelet? Sipa sih yang tidak kenal patin, salah satu jenis ikan konsumsi dan juga jenis ikan hias yang memiliki harga ekonomis. Rasa dagingnya sangat enak dan lezat, maka tak heran jika berbagai olahan ikan patin banyak yang mencari.

Khusus para petani yang melakukan budidaya ikan patin ini pastinya ingin mengetahui cara merawat ikan patin terutama masalah jenis pakan ikan patin supaya cepat besar baik untuk burayak anakan patin maupun yang sudah tumbuh dewasa. Nah, bagi Anda pemula yang ingin tau jenis makanan ikan patin secara alami, berikut daftar nama makanan ikan patin yang biasa dimakan.

Makanan Ikan Patin


Jenis Makanan Ikan Patin Secara Alami yang Bernutrisi Tinggi.

Pakan adalah sumber energi yang dibutuhkan untuk menunjang pertumbuhan, produksi, dan kelangsungan hidup ikan. Jika jenis pakan yang diberikan sesuai yang kebiasaan makan patin dan mengandung gizi yang tinggi, pertumbuhan ikan patin bisa terpacu lebih cepat. 

Jenis pakan yang biasa diberikan ikan patin berupa pakan alami dan pakan buatan. 

Jenis Makanan Alami Ikan Patin
Pakan alami adalah jenis makanan hidup bagi larva dan benih ikan. Biasanya, pakan alami berukuran sangat kecil sehingga lebih cocok diberikan pada larva atau benih ikan. Pakan alami mengandung komposisi gizi yang lengkap dan mudah dicerna oleh usus larva ikan.

Kelebihan lain pakan alami antara lain:
  1. Tidak mencemari lingkungan perairan dan median pemeliharaan benih karena sifatnya yang hidup, 
  2. Mudah dibudidayakan, 
  3. Memiliki gerakan yang mampu merangsang ikan patin untuk memasangnya,
  4. Dan memilki kemampuan berkembang biak dengan cepat dalam waktu yang relatif singkat sehingga ketersediannya terjamin.
Ketersediaan pakan alami merupakan faktor yang berperan penting dalam mata rantai budiday ikan, terutama pada stadia larva/benih. Keberadaan pakan alami sangat penting, khususnya saat larva ikan mulai makan untuk pertama kalinya, yaitu setelah kantong kuning telur (yolk) yang melekat di tubuhnya habis.

Pengetahuan para pembudidaya tentang beberapa jenis pakan ikan sangat penting untuk mendukung keberhasilan dan keuntungan yang optimal. Berikut beberapa contoh pakan alami untuk larva atau benih patin, diantaranya artemia (artemia salina), cacing sutera (Tubifex sp), dan kutu air (Daphina sp:Moina sp).

1. Makanan Ikan Patin Alami - Artemia (Artemia salina)
Makanan Ikan Patin

Artemia atau brine shrimp merupakan salah satu jenis pakan alami yang hidup di laut. Telur artemia yang baru menetas merupakan jenis pakan awal bagi larva patin (sampai umur 7 hari) yang kandungan proteinnya tinggi.

Artemia merupakan golongan zooplankton yang hidup sebagai planktonik, yaitu melayang dalam air. Artemia termasuk jenis udang-udangan yang mempunyai ukuran relatif kecil dengan sistem osmoregulasi yang efisien sehingga mampu beradaptasi pada kisaran salinitas (5-150 ppl).

Di pasarn, pakan aretmia untuk larva patin banyak diperjual belikan dalam kemasan kaleng dengan berbagi merek dagang. Beberapa negara produsen pembuat produk artemia adalah Amerika, Taiwan, Belanda, dan Cina. 

Kelebiha dari telur artemia adalah berkulit keras dan tahan dalam keadaan kering tanpa berpengaruh terhadap daya hidupnya.

Penyediaan pakan artemia untuk larva patin dimulai dengan penetasan telur artemia menggunakan wadah yang bagian dasarnya berbentuk kerucut. wadah yang umum dipakai penetasan telur diantaranya galon bekas minuman air mineral yang bagian dasarnya di potong.

2. Makanan Ikan Patin - Cacing Sutra (Tubifex sp)
Makanan Ikan Patin

Tubefex sp. dikenal sebagai cacing sutera karena memiliki tubuh yang lunak dan sangat lembut seperti sutera atau disebut juga cacing rambut karena bentuknya panjang dan sangat halus menyerupai rambut.

Sebagai pakan alami, cacing sutera umumnya diberikan dalam keadaan hidup. Pakan cacing sutera biasanya diberikan setelah larva patin berumur 7-15 hari. Selain praktis dan tidak mencemari air, cacing sutera juga bisa dikultur secara massal dan waktu yang dibutuhkan cukup singkat.

Cacing sutera biasanya hidup di saluran air yang dangkal, jernih, sedikit mengalir, serta berlumpur halus dan kaya akan bahan organik.

Tubuh cacing rambut (Tubefix sp) berukuran kecil, ramping, bulat, beruas-ruas terdiri dari 30-60 segmen, tubuhnya berdinding tebal terdiri dari dua lapis otot yang membujur dan melingkar di sepanjang tubuhnya.

cacing sutera termasuk hewan yang berkelamin ganda (hermaprodit), yaitu kelamin jantan dan betina menyatu dalam satu tubuh. Oleh karena itu, pembuahan dilakukan sendiri. Perkembangbiakannya dilakukan dengan cara memutuskan ruas tubuh.

Selama ini, ketersedian cacing sutera diperoleh secara langsung dari alam atau dengan cara mengkultur sendiri. Namu, saat ini banyak yang sudah memperjual belikan cacing sutera dalam keadaan beku.

3. Makanan Ikan Patin - Kutu Air (Daphnia sp dan Moina sp)
Makanan Ikan Patin

Daphina sp. dan Moina sp merupakan jenis kutu air yang sering dijadikan pakan pada larva patin, yakni keyika kantog telur (yolk) larva yang melekat pada tubuhnya mulai habis. 

Kutu air berukuran sangat kecil sehingga sangat sesuai dengan bukaan mulut larva ikan patin. Ketersediaan kutu air sebagai jenis pakan alami ikan patin dapat diperoleh langsung dari alam atau dengan cara mengkulturnya sendiri. 

Pengambilan kutu air di perairan umum, yaitu dengan menggunakan plankton.net. Namun, di pasaran sekarang ini telah banyak diperjualbelikan kutu air beku. Kutu air beku ini dapat Anda peroleh di toko-toko akuarium atau ikan hias.

Untuk ketersediaan kutu air yang berkualitas, ada baiknya membudidayakan kutu air sendiri.

Jenis Makanan Ikan Patin Buatan (Pelet)
Pakan buatan adalah pakan yang terbuat dari susunan bahan tertentu dan bergizi sesuai keperluan. Dalam budidaya ikan patin secara intensif, pemberian pakan merupakan hal yang mutlak dibutuhkan karena mampu menunjang pertumbuhan patin secara optimal.

Sebenarnya, pakan buatan yang terjamin dalam hal kualitas maupun kandungan nutrisinya adalah pakan buatan pabrik. Namun, penggunaan pakan buatan pabrik cenderung mengeluarkan biaya yang relatif tinggi. Oleh karena itu, dalam menggunakan pakan pelet dibutuhkan manajemen yang baik dan harus benar sesuai dengan kebutuhan ikan.

Pakan yang diproduksi pabrik dikenal sebagai pakan pelet dengan kandungan protein yang bermacam-macam, tergantung dari pabrik yang memproduksinya atau jenis ikan yang mengkonsumsi pakan tersebut.

Jenis Pakan Pelet Ikan Patin
Makanan ikan patin secara buatan ada dua macam, yaitu pelet terapung dan dan pelet tenggelam.

Seperti namanya, ketika diberikan pada ikan pelet terapung memang akan mengapung di atas permukaan air kolam sebelum akhirnya tenggelam. Sementara itu, pelet tenggelam akan langsung tenggelam atau hanya akan melayang hanya beberapa saat di dalam air, kemudian langsung tenggelam.

Namu, umunya bentuk pelet yang diberikan adalah pelet terapung. Keuntungan pemberian pakan pelet terapung adalah mudah dalam mengontrol jumlah pakan yang diberikan. 

Selain itu, pemberian pakan pelet yang terapung dapat mengurangi pakan yag tidak termakan dan memudahkan memperoleh pakan dengan gizi seimbang. 

Jenis Pelet untuk Makanan Ikan Patin 

Jenis Makanan Ikan
 
Beberapa merek jenis makanan ikan patin secara buatan seperti: Charoen Pokphand, Comfeed, Matahari Sakit, Sinta, Prima Feed dan lainnya. 

Pakan buatan pabrik diberi nomor atau kode sesuai dengan ukuran dan besarnya ikan yang akan diberi pakan. Pada tabel 11.2 disajiakn contoh jenis (code) pakan dengan ukuran dan kandungan nutrisinya.

Penggunakan pakan buatan sendiri merupakan alternatif yang dapat dilakukan untuk meminimalisir membengkaknya biaya pakan. Namun, kandungan gizi yang dibutuhkan oleh patin harus benar-benar diperhatikan. 

Jenis Makanan Ikan Patin yang Bagus
Beberapa kandungan makanan ikan patin harus mengandung beberapa hal sebagai berikut:
  1. Kandungan nutrisi
  2. Lemak
  3. Karbohidrat
  4. Protein
  5. Vitamin
  6. Mineral
Demikian inilah beberapa jenis makanan ikan patin yang bernutrisi tinggi dan dapat Anda peroleh secara mudah. Semoga bermanfaat dan selamat mencoba memelihara ikan patin.
Comment Policy: Silahkan tuliskan komentar Anda yang sesuai dengan topik postingan halaman ini. Komentar yang berisi tautan tidak akan ditampilkan sebelum disetujui.
Buka Komentar
Tutup Komentar