--> Skip to main content

Budidaya Ikan Bawal Hemat Biaya Hasil Melimpah

Budidaya Ikan Bawal Infoikan.com Usaha Cara pembesaran ikan bawal dapat dilakukan dimana saja, termasuk di kolam pekarangan, kolam terpal, kolam beton, dengan skala kecil dan biaya yang tidak terlalu besar.

Bahkan, usaha ini bisa dijadikan sebagai ajang pengalaman, atau sebagai langkah awal dalam menyusun usaha yang lebih besar lagi.

Karena ikan bawal merupakan salah satu jenis ikan konsumsi dan juga saat kecil dimanfaatkan untuk ikan hias, merupakan peluang besar untuk kita kerjakan.

Ada 5 kegiatan dalam pembesaran ikan bawal, yaitu persiapan kolam, penebaran benih, pemberian pakan, perawatan rutin, dan pemanenan. Baik itu di air tawar maupun kolam air payau.

Budidaya Ikan Bawal


Budidaya Ikan Bawal


Persiapan Kolam

Lingkungan yang optimal dan sesuai dengan kebutuhan ikan bawal akan menunjang ikan bawal untuk hidup dengan baik dan tumbuh dengan cepat.

Hal ini sangat dibutuhkan bila ingin melakukan usaha pembesaran ikan bawal.

Untuk itu, agar sukses pembesaran ikan. Khususnya di KTA (kolam air tenang), perlu mempersiapkan kolam untuk pembesaran yang meliputi beberapa kegiatan:
  1. Penjemuran kolam perbaikan pematang
  2. Pengolahan tanah dasar
  3. Pembuatan kemalir
  4. Perawatan tanah dasar
  5. Pengapuran
  6. Dan pengairan
  7. Penjemuran Kolam

Sebelum budidaya ikan bawal berjalan, penjemuran kolam dilakukan setelah panen, yakni ketika kolam sedang kering dan selanjutnya dijemur di bawah sinar matahari.

Penjemuran berlangsung selama 4 – 7 hari atau tergantung cuaca. Dalam cuaca panas, hanya membutuhkan waktu 4 hari saja.

Sedangkan dalam cuaca redup, misalnya musim hujan, penjemuran bisa berlangsung selama satu minggu.

Tujuannya untuk memperbaiki struktur tanah dasar atau membuang gas-gas beracun.

Perbaikan Pematang

Budidaya ikan bawal langkah selanjutnya adalah kegiatan perbaikan pematang yang dilakukan setelah pengeringan tanah dasar mulai kering.

Biasanya, kegiatan ini dilakukan pada hari ke-3 setelah panen. Caranya dengan menutup seluruh pematang dengan tanah dasar.

Pada bocoran yang besar, pematang harus dibongkar, kemudian ditutup kembali. Bila bocornya terlalu banyak, harus dilapisi plastik.

Pengolahan Tanah Dasar

Setelah perbaikan pematang selesai, langkah selanjutnya dalam budidaya ikan bawal adalah pengolahan tanah dasar.

Caranya adalah dengan mencangkul seluruh bagian tanah dasar, tetapi tidak boleh terlalu dalam.

Untuk kolam yang telah berkali-kali digunakan, pengolahan tidak cukup dengan mencangkul, tetapi juga harus dibajak.

Dengan tujuan agar tanah dasar kedap air, strukturnya baik, dan higienis. Tanah dasar yang kedap dapat menahan air dan tidak bersifat porous.

Pembuatan Kemalir dan Kobakan

Seperti yang telah diulas semula bahwa kemalir memiliki dua fungsi utama, yakni sebagai tempat berlindung ikan pada siang hari, dan saat panen.

Namun, setelah digunakan, kemalir biasanya rusak akibat gerakan air selama pemeliharaan ikan dan saat panen sehingga tidak berfungsi lagi.

Oleh karena itu, agar kemalir bisa berfungsi, kemalir harus dibuat lagi.

Pembuatan kemair dilakukan dengan cara memasang empat patok bambu, dua dekat pintu pemasukan dan dua dekat pintu pembuangan.

Selain kemalir, juga perlu dibuat kobokan yang berfungsi sebagai tempat untuk menangkap ikan ketika panen.

Oleh karena itu, letak kobokan harus lebih rendah dari dasar kemalir.

Perataan Tanah dasar

Langkah selanjutnya budidaya ikan bawal adalah menyiapkan kolam pembesaran.

Untuk kolam pembesaran, dasar kolam harus rata, tetapi bukan berarti datar. Dengan demikian, keadaannya harus melandai ke arah kemalir.

Tanah dasar yang demikian sangat membantu ikan untuk mendekati kemalir saat panen sehingga ikan-ikan akan dengan mudah berkumpul ke arah kemalir.

Pengapuran

Pengapuran juga sangat penting dalam persiapan kolam budidaya ikan bawal.
Kegiatan ini bertujuan untuk menignkatkan produktivitas tanah, terutama pH dan alkalinitasnya.

Selain produktivitasnya menurun, setelah digunakan pH dan alkalinitas di dalam kolam biasanya turun.

Oleh karena itu, dilakukan pengapuran guna menormalkan kembali kondisidi dalam kolam. Dosis pengapuran tergantung dari pH jenis tanah.

Pemupukan Kolam

Pemupukan kolam dalam budidaya ikan bawal harus dikerjakan. Sebelum digunakan kembali, kolam harus dibuat subur terlebih dulu.

Satu jalan untuk menciptakan kesuburan kolam adalah melalui pemupukan ini. Selain itu, pemupukan juga bertujuan untuk mngkultur pakan alami ikan bawal.

Terutama sebagai makanan saat ikan baru ditebar hingga beberapa hari kemudian.

Dibandingkan pakan buatan, pakan alami memiliki beberapa kelebihan:
  • Mengandung gizi lengkap
  • Mudah dicerna
  • Tidak susah dalam penyediaan
  • Dan yang terpenting lebih murah.

Jenis pupuk yang baik berupa pupuk organik, kotoran ayam, dan kotoran puyuh dengan jumlah setiap meternya 0,5 kg.

Pengairan

Pengairan Kolam untuk Budidaya Ikan Bawal

Pengairan menjadi tahap akhir dari persiapan kolam dalam budidaya ikan bawal. Kegiatan ini bisa dilakukan setelah pemupukan. Bisa juga sambil pemupukan.

Caranya adalah dengan menutup pintu pembuangan. Penutupan pintu pembuangan harus hati-hati agar tidak terjadi kebocoran.

Usai pengairan kolam, kolam dibiarkan selama 4 – 5 hari. Dalam waktu tersebut, biasanya pakan alami sudah tumbuh.

Yuk, intip juga:
Panduan Lengkap Cara Ternak Ikan Lele
Budidaya Ikan Lele di Kolam Terpal yang Menguntungkan
Budidaya Ikan Lele Organik Hemat Pakan Hasil Melimpah

Sekian sedikit ulasan, semoga bermanfaat dan selamat mencoba.
Comment Policy: Silahkan tuliskan komentar Anda yang sesuai dengan topik postingan halaman ini. Komentar yang berisi tautan tidak akan ditampilkan sebelum disetujui.
Buka Komentar
Tutup Komentar