--> Skip to main content

Kunci Sukse Budidaya Ikan Nila di Tambak

Budidaya Ikan Nila di Tambak Infoikan.com Pembesaran ikan nila masih jenis ikan konsumsi dapat dilakukan di tambak air payau. Tambak air payau adalah tambak yang airnya memiliki salinitas 5-25 per mil.

Oleh karena itu, tambak biasanya berada di sekitar pantai. Air payau ini diperoleh dari sungai yang bermuara di laut, atau saluran yang sengaja dibangun untuk menyalurkan air dari sungai, sebelum muntah ke laut.

Salinitas sering disebut dengan istilah kadar garam. Kadar garam antara 5-25 per mil ini amat lebar kisarannya. Berdasarkan salinitas yang tinggi rendahnya dipengaruhi oleh letak tambak.

Mungkin bagi sebagian pemula yang baru saja ingin mendalami budidaya ikan nila di tambak bisa lanjut baca ulasannya secara detail berikut ini:


Budidaya Ikan Nila di Tambak

Tahapan Budidaya Ikan Nila di Tambak

Ada beberapa macam tambak yang bisa Anda gunakan sebelum memulai usaha ternak nila ini. Berikut macam-macam tambaknya:

1. Tambak layah, yang air payaunya berkadar garam 25 per mil ke atas, karena letaknya dekat sekali dengan laut.

2. Tambak biasa, yang air payaunya berkadar garam sekitar 15 permil, karena letaknya jauh dari laut, sehingga lebih sering menerima air sungai atau air hujan, daripada air laut.

3. Tambak darat, yang air payaunya paling rendah, antara 5-10 permil, karenna hanya sedikit menerima air laut. Letaknya memang paling jauh dari pantai.

Biasanya tambak air payau digunakan untuk memelihara ikan bandeng atau udang, sedangkan ikan nila dikategorikan ikan air tawar.

Tambak yang digunakan bisa berasal dari tambak bekas untuk memelihara ikan bandeng atau udang, bisa juga tambak baru.

Persiapan Tambak
Sebelum budidaya ikan nila di tambak berjalan, supaya ikan nila yang disebarkan di tambak air payau bertumbuh dengan cepat, tambak perlu disiapkan dengan sebaik-baiknya:
  1. Pengolahan tanah
  2. Memperbaiki pematang
  3. Saluran air
  4. Pemupukan
  5. Pengapuran
1. Pengolahan Tanah
Jika tambak yang akan digunakan pembesaran menggunakan tambak bekas, kolam tambak perlu dikeringkan beberapa hari, kemudian dicangkul dasar tambak dengan ke dalaman 20-30 cm,

Demikian pula dengan tambak baru, kedalaman tambak antara 100-200 cm dengan bentuk 4 persegi panjang, setelah kolam tambak selesai di cangkul, keringkan 5-7 hari.

Kemudian memperbaiki pematang supaya tidak bocor dan tidak mudah longsor.

2. Pintu Saluran Air
Pintu masukan air mendapat suplay air dari sungai yang menuju ke laut. Pintu masukan dapat digunakan dari bahan pipa pralon, yang diberi penyaring dari bahan kain nilon atau kawat kasa,

Serta pintu pengeluaran air dapat menggunakan bahan yang sama dengan selalu memberi saringan.

3. Pemupukan 
Budidaya ikan nila di tambak juga kita lakukan pemupukan, yang tujuannya untuk menciptakan pakan alami berupa plankton.

Biasanya pemupukan menggunakan pupuk organik dan pupuk non organik. Pupuk organik dari kotoran hewan (ayam) dengan takaran 100 gram/m2 atau 1 ton setiap hektar tambak,

Dengan cara ditebar merata ke seluruh dasar tambak. Kemudian masih perlu diberi pupuk non organik, yaitu pupuk UREA dengan dosis 1 kg per 100/m2 atau 50 kg setiap hektar,

Tambah pula dengan TSP dengan dosis yang sama dengan pupuk UREA.

4. Budidaya Ikan Nila di Tambak - Pengapuran
Untuk membunuh kuman dan bibit penyakit yang mungkin bercokol di kolam tambak tersebut serta menjaga tingkat keasaman, perlu ditaburkan kapur pertanian sebanyak 100 gram/m2 atau 1 ton setiap hektar.


5. Pengisian Air ke Tambak
Setelah kolam tambak siap dialiri, pintu pemasukan air yang berasal dari sungai dibuka, sehingga mencapai ketinggian air 5 cm, setelah pintu ditutup, 2 hari kemudian dibuka lagi dialiri, Ketika air tambak ditinggikan hingga mencapai 30 cm. 

Berikutnya hari ke-4 ketinggian air dinaikkan lagi dengan membuka pintu saluran air masuk sampai ketinggian air 60-70 cm. 

Pada ketinggian 60-70 cm air sudah dapat ditebar, tetapi jangan ditebarkan sebelum benih nila dilakukan adaptasi.

Proses Penebaran Benih yang Baik Agar tidak Stress
Tahapan selanjutnya budidaya ikan nila di tambak adalah penebaran benih. Sebelum benih ditebar, benih yang berukuran 5-7 cm atau berukuran 10-12 cm perlu diadaptasikan dulu.

Caranya benih-benih tersebut ditempatkan di bak besar, atau kolam di dekat tambak, dan mula-mula air yang berada di bak atau kolam sementara itu air tawar,

Kemudian tambahkan sedikit air yang agak asin dengan cara dicampur sedikit-sedikit ke dalam bak.

Ini dilakukan setiap hari. Misalnya setiap hari mencampurkan air payau ke dalam bak peampungan benih sebanyak 2-4 liter, sampai kira-kira 7 hari.

Setelah 7 hari penyesuaian, kemudian dilakukan penebara secara perlahan-lahan ke dalam tambak, waktu yang tepat menebar benih adalah pagi ahri sebelum sinar matahari muncul, supaya benih tidak stress.

Bnih ikan nila yang ditebar dapat berukuran 5-7 cm, 10-12 cm. Padat penebaran 30 ekor/m2, atau bila pembsaran secara intensif padat penebaran ditambah 40 ekor/m2.

Budidaya Ikan Nila di Kolam Tambak - Pemeliharaan
Pemeliharaan setiap harinya adalah memeriksa kolam, jika ada dari ikan di tambak mati, segera ambil dan dibuang, supaya kondisi air tidak tercemar oleh bakteri-bakteri yang dapat merugikan ikan yang sehat.

Pemeliharaan juga perlu dilakukan yaitu memeriksa pematang, bila ada kebocoran, longsor, supaya segera diperbaiki.

Dan pemeliharaan lain yang paling penting adalah pemberian pakan. 

Pemberian Pakan Budidaya Ikan Nila di Tambak

Pakan diberikan jenis pellet berkadar 30%, setiap hari sebanyak 2-3% dan bobot ikan di tambak. 

Setiap 2 minggu atau satu bulan ikan diambil secara sampling untuk ditimbang, supaya diketahui berat ikan secara keseluruhan,

Dengan demikian dapat diketahui berapa kilo pakan diberikan setiap harinya.

Pemberian pakan bisa dilakukan 2 atau 3 kali sehari, tergantung nafsu makan ikan dan kesiapan orang yang memberikan pakan.

Masa Panen
Setelah 4-5 bulan sejk penebaran benih ikan nila ini sudah memiliki bobot antara 200-400 gram per ekor dan sudah bisa dipanen.

Namun, sebaiknya sebelum dipanen harus dipastikan lebih dulu tentang pemasarannya, jika pemasaran belum siap, panen justru akan menjadi beban, karena harus menampung untuk beberapa hari sampai didapat pembeli.

Panen dapat dilakukan secara serentak, yaitu ddengan mengeringkan air tambak, atau panen hanya sebagian saja.

Jika panen secara serentak, tinggal pintu saluran air yang keluar dibuka hingga air menjadi surut dan ikan bisa ditangkap dengan jala atau waring, 

Kemudian iakn ditampung sementara di bak-bak atau drum dari bahan fiber glass.

Setelah ikan di dalam tambak di ambil, tambak perlu dikeringkan untuk pemeliharaan pembesaran berikutnya.


Budidaya Ikan Nila di Tambak

Budidaya Ikan Nila di Tambak


Budidaya Ikan Nila di Tambak


Budidaya Ikan Nila di Tambak


Budidaya Ikan Nila di Tambak


Budidaya Ikan Nila di Tambak


Budidaya Ikan Nila di Tambak


Budidaya Ikan Nila di Tambak


Budidaya Ikan Nila di Tambak

Budidaya Ikan Nila di Tambak

Budidaya Ikan Nila di Tambak


Budidaya Ikan Nila di Tambak


Budidaya Ikan Nila di Tambak


Budidaya Ikan Nila di Tambak

Nah, selesai sudah tahapan budidaya ikan nila di tambak untuk pemula yang mudah dilakukan ini. Semoga bermanfaat dan selamat mencoba. Jangan lupa untuk berbagi lagi.
Comment Policy: Silahkan tuliskan komentar Anda yang sesuai dengan topik postingan halaman ini. Komentar yang berisi tautan tidak akan ditampilkan sebelum disetujui.
Buka Komentar
Tutup Komentar