--> Skip to main content

5 Penyakit Ikan Cupang dan Cara Mengobatinya secara Alami

Penyakit Ikan Cupang infoikan.com Sudah tahu cara mencegah penyakit ikan cupang? Atau ingin tahu jenis dan cara menggunakan antibiotik ikan cupang?

Meskipun usaha perawatan dan pemeliharaan yang dilakukan sudah maksimal dilakukan demi menghindari serangan penyakit, sering kali serangan penyakit datang tak terduga sebelumnya.

Selain kerugian material, kerugian lain yang tak ternilai adalah lenyapnya keindahan dan keelokan cupang hias karena terganggu kesehatannya.

Karena itu, tk berlebihan bila masalah penyakit dan gangguan kesehatan lainnya menjadi momok bagi hobiis peternak ikan cupang.

Terlebih dari pengalaman penggemar dan peternak ikan cupang, pengobatan penyakit dan gangguan kesehatan tersebut tergolong sulit dilakukan.

Usaha pencegahan adalah salah satu yang penting untuk dilakukan agar makin tipis peluang terjangkitnya 5 penyakit ikan cupang berikut ini.


Penyakit Ikan Cupang



Penyakit Ikan Cupang



Penyakit Parasit


Nomr satu penyakit ikan cupang adalah berasal dari parasit yakni beberapa penyakit infeksi yang sering kali menyerang cupang hias pemeliharaan antara white spot, selaput embun, busung, dan berak putih.

Gejala, pengobatan, dan pencegahan yang dapat dilakukan untuk setiap penyakit tersebut sebagai berikut:

Baca: Obat Ikan Cupang Aduan Alami untuk Sisik dan Gigi


Penyakit Ikan Cupang Bintik Putih (White Spot) 

Penyakit Ikan Cupang Bintik Putih (White Spot)


White spot disebut juga ich yakni ichthyophthiriasis. Bagi hobiis dan peternak cupang istilah yang umum dipakai untuk menyebut penyakit ini adalah bintik putih. 

Penyebab timbulnya penyakit ini yaitu disebabkan oleh parasit ikan yang masuk ke bawah kulit ikan, menyerap darah ikan, beranak, dan menyebabkan bulatan – bulatan pada sekujur tubuh ian cupang hias.

Biasanya, serangan parasit ini dimungkinkan bila penyebaran di tempat pemeliharaan terlampau padat, airnya jarang diganti, dan pakan alami yang diberikan kebersihannya kurang terjaga.

Gejala awal dari penyakit ini dapat diketahui dari perilaku cupang hias yang sering membenturkan tubuhnya ke dinding kolam atau benda keras lain yang ada di dalam kolam, menggetar – getarkan tubuhnya, malas makan, dan tidak bergairah.

Baca juga: Cara Jitu Melatih Ikan Cupang Aduan Agar Kuat Serta dapat Menang pada Kontes

Cara Mengatasi atau Mengobati Penyakit Bintik Putih Ikan Cupang

Pengobatan penyakit ikan cupang bintik putih yan paling efektif yakni dengan memutus rantai hidup parasit tersebut.

Parasit akan melepas diri dari tubuh cupang hias setelah delapan hari menempel. Selama itu pula pengobatan dilakukan dengan cara berikut ini:

Campurkan 1 gr metil biru ke dalam 100 ml air bersihsebagai larutan baku obat.

Siapkan juga plastik yang cukup besar sebagai tempat perendaman ikan yang sakit.

Istilah bak plastik dengan air bersih dan teteskan larutan baku obat metil biru sebanyak 2 – 4 ml untuk setiap 4 liter air.

Masukkan ikan cupang yang sakit dan biarkan selama 24 jam.

Perendaman diulang selama 3 – 5 kali selang satu hari dengan menggunakan larutan obat baru setiap kali perendaman.

Selain dengan cara di atas, pengobatan dapat juga dilakukan dengan perendaman dalam larutan garam NaCl atau dalam air bersuhu 31 – 32 derajat C.

Larutan garam yang digunakan dibuat dengan cara melarutkan sebanyak 1 – 4 gr NaCl ke dalam 100 ml ml air bersih.

Perendaman dilakukan selama 5 – 10 menit kemudian dipindahkan ke dalam air bersih.

Perendaman dilakukan selama 7 hingga 8 hari secara berturut – turut agarikan benar – benar terbebas dari parasit.


Cara Mencegah Penyakit Ikan Cupang Bintik Putih


Sementara itu, untuk pencegahannya sangat disarankan untuk senantiasa mengganti air pemeliharaan secara rutin disertai pemberian pakan alami yang terjamin kebersihannya.

Baca yuk,.Cara Praktis dan Jitu Budidaya Ikan Cupang yang Menghasilkan Jutaan


Penyakit Ikan Cupang Selaput Embun

Penyakit Ikan Cupang Selaput Embun


Pada fase lanjut tubuh sirip ikan cupang hias diselimuti lendir yang berwarna putih, cupang hias kehilangan nafsu makan, lesu, dan siripnya menguncup.

Kondisi lain yang menyebabkan cupang hias terserang parasit ini, antara lain akibat kualitas air yang jelek, kotor, bercampur dengan air hujan, dan adanya perubahan dari musim panas ke musim hujan.

Gejala Penyakit Selaput Embun Ikan Cupang

Gejala awal dari penyakit ini dapat diketahui dari perilaku ikan yang sering menggetar – getarkan tubuh, nampak seperti mabuk, mendekam di dasar atau berdiam di permukaan akuarium, dan napasnya tersengal – sengal.

Pengobatan harus secepatnya dilakukan sebelum memasuki stadium lanjut yang dapat mengakibatkan kematian.

Caranya dengan terlebih dulu menyiapkan dua bak air.

Bak pertama berisi larutan obat antijamur blitz inht, fishmate, atau root stop sebanyak 0,3 – 0,5 ml untuk setiap satu liter air.

Bak ke dua berisi larutan obat antibiotik furozilidon, tetracyline, atau octazine. Dosis yang dipakai adalah 250 gr untuk setiap 20 liter air.

Selanjutnya, lakukan perendaman ikan yang terkena penyakit ini ke dalam bak pertama selama 30 menit.

Perendaman dilanjutkan ke dalam bak kedua selama 2 – 3 jam.

Perendaman dilakukan selama 5 – 7 hari sampai parasit benar – benar mati.

Kesembuhan umumnya ditandai dengan pulihnya nafsu makan ikan.

Usaha pencegahan yang harus dilakukan antara lain dengan mengganti air pemeliharaan secara rutin, penempatan bak pemeliharaan terjaga dari kemungkinan terkena air hujan secara langsung, dan pemberian pakan yang terjamin kualitas gizinya.

Baca: Ikan Cupang Plakat yang Cantik dan Murah 


Penyakit Ikan Cupang – Busung

Penyakit Ikan Cupang – Busung


Salah satu penyebab penyakit busung adalah Salmonella sp. yang menyerang bagian dalam ikan cpang hias sehingga mengganggu proses pembuangan kotoran.
Umumnya sering kali tejadi ketika pakan alami yang diberikan tidak terjaga kebersihannya.

Gejala Penyakit Ikan Cupang Busung

Gejala awal munculnya penyakit busung ini masih sukar diketahui. Namun, sebaiknya perlu diwaspadai ketika kondisi perut cupang hias membesar, tetapi pada saat diberi tetap lahap dan rakus.

Selain itu, pada dasar akuarium pemeliharaan tidak terdapat kotoran yang berasal dari sekresi.

Keterlambatan mendetaksi penyakit ini akhirnya membuat perut ikan membengkak makin besar, sisik tubuh mengambang, perilaku cupang hias menjadi pasif, senantiasa berada di permukaan air, dan nafsu makannya menurun.

Karena menyerang organ dalam, cara mengatasinya tergolong sulit, terlebih bila terjadi keterlambatan pendeteksian.

Selama ini, hobiis dan peternak melakukan pengobatan dengan menggunakan dicatea food.

Yakni obat yang diberikan 4 kali sehari selama satu minggu atau selama ikan cupang belum dapat mengeluarkan kotoran.

Selama ini pula, pemberian pakan biasa tidak diberikan. Pakan biasa dapat diberikan setelah ikan sudah mampu mengeluarkan kotoran.

Engobatan lain yang dapat dilakukan adalah dengan melakukan perendaman selama 1 – 2 jam dalam larutan antibiotik flagil 500. 

Selama perendaman ikan diberi pakan kutu air seikit demi sedikit agar antibiotik tersebut ikut termakan.

Baca ini: Perhatikan Cara Merawat Cupang Hias Kontes Hasil Terbaik


Penyakit Ikan Cupang Berak Putih

Penyakit Ikan Cupang Berak Putih


Penyebab utama jenis penyakit cupang hias berak putih adalah cacing nematoda Ascaris sp. yang menyerang organ dalam perut sehingga mengakibatkan:


  1. hilangnya nafsu makan cupang hias, 
  2. warna tubuh kusam,
  3. dan terganggu pertumbuhannya,
  4. Gejala Penyakit Berak Putih Ikan Cupang
  5. Gejala awal penyakit ini dapat diketahui dari menurunnya nafsu makan ikan, kotorannya berwarna putih, dan tubuhnya kurus.


Meskipun secara umum tidak membahayakan, bila tidak segera dilakukan pengobatan akan mempengaruhi bentuk tubuh dan keelokan warna cupang hias sehingga tidak layak kontes.

Cara Mengobati Penyakit Berak Putih Cupang Hias

Pengobatan yang dapat dilakukan menggunakan antibiotik, obat cacing, atau medicatet food.

Jenis antibiotik yang umum dipakai untuk pengobatannya adalah metronidasol.
Cara mengobatinya yaitu dengan melarutkan antibiotik tersebut ke dalam air pemeliharaan dengan dosis 1/5 tablet untuk 2,5 liter air.

Agar memudahkan antibiotik masuk ke dalam tubuh cupang hias, pakan alami kutu ir merah diberikan sedikit demi sedikit ke dalamnya.

Obat cacing yang disarankan diberikan adalah verminox atau worm X sebanyak satu tetes yang dilarutkan ke dalam lima liter air.

Berdasarkan pengalaman, pengobatan dengan dua cara tersebut dapat menyembuhkan ikan setelah dilakukan selama satu minggu.

Baca juga yuk,.Ini Dia Jenis Makanan Cupang Hias untuk Kontes


Jenis Penyakit Nonparasiter

Jenis Penyakit Nonparasiter


Seperti telah dijelaskan sebelumnya, jenis penyakit nonparasiter dapat timbul bila terjadi kesalahan atau kelalean selama proses pemeliharaan dan perwatan cupang hias.

Selama ini penyakit nonparasiter yang sering kali menyerang cupang hias ada dua, yaitu gigi ekor dan bacul. Berikut penjelasan singkatnya:


Penyakit Nonparasiter Gigit Ekor


Maksudnya adalah cupang hias menggigit ekornya sendiri sehingga rusak atau robek.

Perilaku ini timbul karena keterlambatan pemberian pakan dan kelalaian menjaga kebersihan atau mengganti air pemeliahraan.

Meskipun secara umum akibatnya tidak terlalu membahayakan,penyakit ini akan mengurangi keindahan dan keelokan sehingga harga jualnya rendah.

Selain itu, kondisi ini menyebabkan ikan tidak memungkinkan untuk disertakan dalam kontes. Tentu saja hal ini sangat merugikan hobiis atau peternak.

Pencegahan yang dapat dilakukan adalah memperbaiki pola perawatan dan pemeliharaannya, misal dengan memberikan pakan tepat waktu, mengganti air pemeliharaan tiga hari sekali, dan menjaga kolam atau akuarium serta air pemeliahraannya.


Penyakit Nonparasiter Ikan Cupang – Bacul

Penyakit Nonparasiter Ikan Cupang – Bacul


Cupang hias dikatakan mengalami bacul bila tiba – tiba mengalami kepucatan atau warna tubuh kusam, pudar, dan hilang meskipun tidak terdapat infeksi.

Kondisi ini umumnya timbul karena air terlalu kotor dan perlakuan kasar yang diberikan padanya.

Selain itu, bacul dapat terjadi pada saat cupang hias sedang birahi atau dihadapkan dengan cupang hias lain yang ukurannya lebih besar.

Sama seperti gigit ekor, bacul tidak terlampau membahayakan akibatnya. 

Namun, bila tidak secepatnya diantisipasi lebih lanjut dapat mengakibatkan timbulnya penyakit parasit karena cupang hias yang bacul mengalami penurunan nafsu makan, stress, dan ketakutan atau trauma.


Cara Mencegah Mengatasi Penyakit Bacul Cupang Hias

Penyakit Ikan Cupang


Jenis penyakit ikan cupang yang terakhir ini kuncinya ada pada cara perawatan sobat sendiri.

Jangan sekali – kali memperlakukannya dengan kasar, misalnya pada saat memindahkan ke wadah lain menggunakan tangan atau dikejar – kejar.

Lakukan penggantian secara rutin.

Gunakan air yang sesuai dengan syarat hidupnya dan sering diganti dengan air yang kualitasnya berbeda, bila kualitas air sebelumnya baikbagi cupang hias
Jangan terlampau sering dihadap – hadapkan atau disandingkan dalam waktu yang lama dengan cupang hias lain yang memiliki tubuh lebih besar atau berbeda kategori.

Sesekali dekatkan cupang hias betina untuk melampiaskan birahinya.

Lakukan pengarantinan setelah cupang hias dipijahkan, sehabis kontes, atau ketika dalam masa penyembuhan penyakit. 

Selesai sudah beberapa jenis penyakit ikan cupang hias yang biasa menyerang dan mengganggu usaha sobat. Semoga bermanfaat dan selamat memberantas hama dan dan penyakit tersebut.
Comment Policy: Silahkan tuliskan komentar Anda yang sesuai dengan topik postingan halaman ini. Komentar yang berisi tautan tidak akan ditampilkan sebelum disetujui.
Buka Komentar
Tutup Komentar