--> Skip to main content

Tips Budidaya Udang Galah dengan Pakan Alami Cepat Besar

Budidaya Udang Galah infoikan.com Udang galah di kenal dengan nama udang watang. Udang ini merupakan salah satu komoditas penting perikanan. 

Selain hasil tangkapan disungai, udang galah sudah banyak di budidayakan di kolam. Udang ini sering tertangkap di sungai, rawa, atau danau dengan ukuran 30 cm atau lebih. 

Beratnya mencapai 300-500 g/ekor. Dagingnya bisa berubah warna menjadi kemerah - merahan yang menjadi daya tarik tersendiri ketika di sajikan di atas meja makan. 

Ciri Morfologi Udang Galah

Budidaya Udang Galah



Seperti udang lainnya, cara budidaya udang galah tak membutuhkan perawatan khusus. 

Akan tetapi sebelumnya ketahui dulu ciri udang ini yakni badan udang galah terdiri atas ruas - ruas yang tertutup kulit keras. 

Bagian tubuhnya menjadi 3 bagian yaitu kepala dada, badan, dan ekor. 

Yang membedakannya adalah bentuk rostrum yang panjang dan melengkung seperti pedang dengan jumlah gigi bagian atas sebanyak 11 - 13 buah, sedangkan gigi bawah sebanyak 8 - 14 buah. 

Pada bagian dada terdapat sepasang kaki jalan. Pada udang jantan dewasa peripoda tumbuh besar dan sangat panjang hingga 1,5 kali panjang badannya. 

Warna kulitnya umumnya biru kehijauan, tetapi ada yang agak kemerah-merahan, tergantung lingkungan hidupnya. 

Sebelum membuka usaha budidaya udang galah, alangkah lebih baiknya pelajari kebiasaan udang ini hidup di alam.

Budidaya Udang Galah

Budidaya Udang Galah

Budidaya Udang Galah - Kebiasaan Hidup 

Udang galah memiliki dua habitat di dalam hidupnya. Pada stadia larva hidupnya di air payau. 

Setelah dewasa, udang hidup di air tawar. Oleh karena itu, yang akan di bahas lebih banyak adalah kegiatan pembesaran di kolam air tawar, sedangkan proses pembenihan hanya akan di singgung sepintas. 

Budidaya Udang Galah - Pakan Udang Galah

Budidaya Udang Galah

Udang galah termasuk pemakan segala. Di alam, udang galah memakan cacing, larva insekta, moluska, dan krustasea, alga benang, detritus, dan jaringan-jaringan tanaman. 

Udang ini juga memakan perifiton dan epifiton yang menempel pada substrat atau shelter. 

Saat masih larva, udang menyaring pakan, yang masuk bersama air, setelah dewasa, udang memegang pakan dengan capit. 

Pakan tersebut diteruskan ke maxiliped yang akan mencabik - cabiknya menjadi bagian yang kecil, lalu memasukkannya ke dalam mulut. 

Budidaya Udang Galah - Memilih Induk

Budidaya Udang Galah

Perbedaan Induk Jantan dan Betina Udang Galah

Untuk membedakan induk jantan dan betina udang galah.
Ciri Indukan Betina Udang Galah

-Induk betina siap kawin dengan ciri-ciri indung telur yang terletak pada bagian belakang restrum terlihat berwarna merah oranye yang meliputi sebagian besar cephalotorax. 
-Bagian perutnbya tumbuh melebar dan pleuron agak memanjang
-Alat kelaminnya terdapat pada basis pasangan kaki jalan ketiga
-Kaki jalan tumbuh biasa, tidak mencolok seperti induk jantan. 

Ciri Induk Jantan Udang Galah

-Bagian perutnya tumbuh ramping dan pleuron tumbuh pendek.
-Alat kelaminnya terletak pada basis menjadi sangat besar dan panjang dan terdapat duri-duri yang tumbuh merata di sepanjang kaki jalan tersebut.

Budidaya Udang Galah - Pemijahan

Budidaya Udang Galah

Sebelum terjadi pemijahan, biasanya induk betina akan mengalami pergantian kulit. Setelah itu, kondisi induk tubuh betina menjadi lemah dan pada saat itulah pemijahan akan terjadi. 

Udang jantan akan mengeluarkan sperma yang melekat pada spermatheca, bagian dada diantara kaki jalan betina. 

Proses selanjutnya adalah pembuahan yang terjadi di luar tubuh induk. Kejadian ini berlangsung saat telur turun melalui lubang kelamin ke spermatheca. 

Telur yang terdapat di dalam spermatheca, akan di buahi oleh sperma. 

Setelah pembuahan berlangsung, telur di letakkan pada ruang pengeraman yang terdapat di antara kaki renang induk betina hingga saatnya menetas. 

Budidaya Udang Galah - Pendederan dan Pembesaran

Budidaya Udang Galah

Pendederan dalam budidaya yang maksudkan untuk menghasilkan benih yang siap di besarkan di kolam. 

Sementara itu, pembesaran merupakan pemeliharaan yang bertujuan untuk menghasilkan ukuran konsumsi. 

Untuk pembesaran udang galah, sebaiknya di persiapkan kolam tanah berbentuk persegi panjang dengan pintu pemasukan dan pengeluaran air yang terletak berseberangan secara horizontal. Tujuannya agar sirkulasi air terjamin. 

Kolam untuk pembesaran udang galah tidak perlu terlalu luas, tetapi di sesuaikan dengan lahan yang ada. Luasnya bisa mencapai 50 m2, 100 m2, 250 m2, atau 500 m2.

Baca juga:
Jenis Jenis Udang yang Potensial di Budidayakan
Cara Budidaya Udang Hias

Panduan Lengkap Budidaya Udang Windu Tradisional

Tahap ahapan cara budidaya udang galah di atas berdasarkan pengalaman para peani yang sudah mencobanya merawa dari kecil di kolam halaman rumah, dalam aquarium dan juga di kolam beton serta kolam terpal dengan pakan alami cepat besar.
Comment Policy: Silahkan tuliskan komentar Anda yang sesuai dengan topik postingan halaman ini. Komentar yang berisi tautan tidak akan ditampilkan sebelum disetujui.
Buka Komentar
Tutup Komentar