--> Skip to main content

Teknik Pendederan Ikan Kerapu Agar Berhasil

Pendederan Ikan Kerapu infoikan.com Dalam melakukan usaha diperlukan adanya tahapan agar budidaya berjalan lancar, termasuk kerapu. 

Setelah didapat larva, benih tersebut harus didederkan/di gelondongkan terlebih dahulu agar lebih aman ketika masuk fase pembesaran. 

Larva/benih yang di hasilkan dari fase pemijahan masih rawan untuk langsung di tebar ke tambak atau kja karena ukurannya masih terlalu kecil dan belum mampu menahan arus atau gelombang air laut. 

Keberhasilan pendederan adalah langkah awal dari keberhasilan usaha pembesaran. Pendederan kerapu dapat dilakukan di bak beton tambak, atau kja. 

Di bawah ini panduan lengkap cara pendederan ikan kerapu di kolam sesuai pengalaman dan laporan pembenihan yang berhasil.


Pendederan Ikan Kerapu

Pendederan Ikan Kerapu




Pendederan Ikan Kerapu - PERSYARATAN LOKASI 


Persyaratan pendederan kerapu secara teknis 

Ada beberapa hal yang diperhatikan dengan persyaratan teknis yang berhubungan dengan pendederan kerapu antara lain sebagai berikut. 

- Letak , berada ditepi pantai untuk memudahkan perolehan sumber air laut dan air tawar. 

Pada pendederan kerapu, di butuhkan pasokan keduanya, terutama untuk membuat air menjadi payau. 

Pantai tidak terlalu landai dengan kondisi dasar laut tidak berlumpur dan mudah dijangkau sarana transportasi. 

- Kualitas sumber air, harus bersih dan tidak tercemar dengan salinitas 28-35 ppt, suhu 30-31 derajat c, ph 7,8-8,3, serta kandungan oksigen 5 ppm. Untuk kandungan nitrit 1 ppm, nitrit 150 ppm, dan amoniak 0,01 ppm. 

- Kuantitas sumber air laut, dapat di pompa minimal 20 jam per hari. 

- Sumber air tawar, tersedia dengan salinitas maksimal 5 ppt. 

- Benih, syarat mutlak harus pada usaha pendederan. Bersih harus dapat diperoleh dengan mudah dan dalam kondisi sehat. 


Pendederan Ikan Kerapu - Persyaratan non teknis

Pendederan Ikan Kerapu


Sementara itu, persyaratan non teknis yang harus di penuhi pada pendederan kerapu antara lain sebagai berikut. 

- Sumber listrik, terutama yang di gunakan untuk pendederan yang berada di bak di gunakan untuk mengatur suhu penerangan. 

- Transportasi, diperlukan untuk mengangkut benih dan sarana produksi. 

- Keamanan, faktor keamanan untuk menjamin lokasi bebas dari aktivitas pencurian sarana dan prasarana produksi. 

- Peruntukan lokasi, sesuai dengan rencana umum tata ruang daerah/ wilayah. 


Pendederan Ikan Kerapu - DESAIN dan TATA LETAK Kolam


Desain dan tata letak menjadi faktor penting dalam pembangunan unit pendederan kerapu. 

Kesalahan atau kurangnya perencanaan  akan menyebabkan terganggunya operasional, bahkan pemborosan investasi. 

Semua penempatan fasilitas di dalam lokasi harus sesuai dengan alur kegiatan produksi. 

Desain dan tata letak untuk pendederan tergantung dari wadah yang di gunakan, misalnya bak, tambak, atau karamba jaring apung. 

Tentu saja dengan masing-masing wadah yang berbeda, desain dan tata letaknya bisa berbeda. 

Desain untuk bangunan di bak atau di tambak hampir sama dengan bangunan pada pembenihan. 

Hanya saja, untuk pendederan membutuhkan wadah yang lebih besar, tetapi bentuk dan konstruksinya hampir sama. 

Sementara itu, untuk penggunaan kja sebagai wadah pendederan hanya dari ukuran luas kja dan mata jaring yang di gunakan. 

Untuk konstruksi dan tata letaknya, tak jauh berbeda seperti pada pembesaran kerapu. 

Baca juga:
Cara Budidaya Kerapu Hybrid yang Menghasilkan
Habitat Ikan Kerapu

Masa Panen Ikan Kerapu


Pendederan Ikan Kerapu - PEMILIHAN BENIH 

Pendederan Ikan Kerapu


Benih menjadi faktor penentu keberhasilan sehingga harus di pilih yang baik kualitasnya dan sehat. 

Asal benih ikan kerapu

Asal benih memegang peranan penting karena panti pembenihan kerapu hanya berada di daerah tertentu sehingga asalnya harus diperhitungkan.

Mulai dari jarak tempuh, cara pengangkutan, sampai alat transportasi yang di gunakan. 

Jarak tempuh 

Jarak tempuh benih ikan kerapu tidak hanya antarkota atau provinsi, tetapi juga bisa antar pulau. 

Dengan demikian, untuk jarak tempuh hingga ratusan kilometer, tentu saja membutuhkan penanganan yang baik. 

Cara mengangkut benih ikan kerapu

Cara mengangkut juga berpengaruh pada jarak antara asal dan lokasi yang akan di tuju. Biasanya cara tertutup lebih aman di gunakan untuk kerapu ukuran tertentu. 

Sarana transportasi ikan kerapu

Sarana transportasi yang membutuhkan waktu lebih dari 6-8 jam cenderung efisien dengan sarana transportasi udara. 

Hanya saja, tidak semua kota memiliki bendera. Selain itu, diperhitungkan pula jarak antara bandara dengan lokasi yang akan di tuju. 

Pelakuan benih ikan kerapu

Benih yang akan di gunakan pada fase pendederan harus di suci hamakan dahulu sebelum ditebar. 

Hal itu untuk menghindari serangan mikroorganisme ketika benih dalam kondisi lemah selama pengangkutan. 

Benih di rendam dalam larutan kalium permanganat dosis 4 mg/liter selama 30 menit dengan pemberian aerasi. 

Selama transportasi, benih juga harus diperlakukan dengan baik, hal terpenting adalah kecukupan oksigen yang pada media transportasi dan mempertahankan suhu agar tidak terlalu fluktuatif. 

Sebelum di tebar, benih harus diaklimatisasi/ diadaptasi dahulu. Dengan aklimatisasi yang baik dapat menekan kematian. 

Selain itu, waktu penebaran sebaiknya dalam kondisi suhu yang tidak panas, yaitu pada waktu pagi atau sore hari. 


Pendederan Ikan Kerapu - Kriteria benih yang baik 

Pendederan Ikan Kerapu


Adapun keriteria pemilihan benih ikan kerapu yang baik sebagai berikut. 

- Benih sehat, bila di sentuh akan bergerak dengan gesit.
- Tidak cacat, fisik benih utuh tanpa cacat, tubuh mulus mulai dari sirip sampai ekor. 
- Tidak ada mikroorganisme atau penyakit yang menempel 
- Ukurannya seragam. 


Pendederan Ikan Kerapu - TEKNIK PENDEDERAN di BAK 


Teknik pendederan kerapu di bak lebih terkontrol daripada tambak. Luasan wadah lebih sempit dan dapat dilakukan didalam rumah. 

Persiapan wadah 

Bak yang di gunakan berkapasitas 10 ton terbuat dari beton berbentuk segi empat dengan masing-masing sudut tumpul dan ketinggian airnya 75-100 cm. 

Bak yang akan di gunakan disterilkan dengan kaporit 100 ppm, lalu di biarkan  selama 2 hari. Setelah itu, bak di cuci dengan detergen dan di bilas air tawar. 

Pemasangan aerasi  dengan jarak 10 cm dari dasar bak serta adanya jarak untuk setiap aerasi  sekitar 75-100 m dengan penataan selang aerasi menempel di kedua sisi bak dan tengah. 

Pengisian air laut ke dalam bak harus diberi filter bag di ujung pipa. 

1. Kualitas air 
Kualitas air yang di butuhkan pada fase pendederan di bak

2. Penebaran benih 

Pendederan di bak dapat dilakukan langsung dengan padat tebar 4.000-5.000 ekor/bak. Untuk lebih memudahkan pemeliharaan, dalam 1 bak bisa dipasang waring berukuran 180 cm x 120 cm x 100 cm. 

Kepadatan setiap waring antara 1.000-1.250 ekor. Padat tebarnya bisa di tambah 3 ekor/m2 jika menggunakan kincir air. 

3. Makan Ikan Kerapu

Pakan pada fase pendederan bisa berupa udang rebon/ jambret yang di berikan sampai kenyang dengan frekuensi 2 x sehari. 

Ikan rucah/teri juga di berikan sebanyak 3-5% dari bobot badan ikan dengan frekuansi 2 x sehari. Untuk pakan buatan di berikan sebanyak 10-15 g/pemberian  dengan frekuensi 4-6 x sehari. 

Jika udang rebon dan ikan rucah tidak ada, dapat menggunakan pakan buatan secara tunggal yang di berikan setiap jam mulai pukul 06.00-17.00 di berikan secara adsatiation. 

4. Grading

Grading dilakukan agar kerapu menjadi seragam dan berkurangnya kanibalisme. Grading biasanya dilakukan 1 x seminggu. 

Untuk kerapu, grading yang di lakukan biasanya berukuran 2,5-7 cm yang di lakukan setiap 3-5 hari/sekali. 

Ikan kerapu berukuran 7-10 cm di- grading setiap 7 hari, sedangkan yang berukuran 50-200 dilakukan sekali dalam sebulan. 

5. Pergantian air. 

Kualitas air dapat di jaga dengan melakukan pergantian air secara flowtrough 100% setiap hari. 

Selain itu, dilakukan penyiponan  untuk mengambil sisa pakan serta feses di dasar bak setiap pagi dan sore hari. 


TEKNIK Pendederan Ikan Kerapu di Tambak

Pendederan Ikan Kerapu


Pendederan kerapu juga bisa dilakukan di tambak. Tentu saja perlakuannya berbeda karena menyesuaikan dengan tempat yang di gunakan. 

Persiapan lahan 

Wadah pendederan di tambak berupa tambak konstruksi dari tembok atau tanah dengan luas 100-200 m2. 

Untuk tambak berukuran luas, bisa memasang hapa berukuran 1 m x 1 m x 1,25 m. Ketinggian air di tambak di buat pada kisaran 90-100 cm. 

Sebelum memulai, tambak harus dikeringkan dan diolah terlebih dahulu. Untuk menjaga kestabilan ph, dasar tambak di tambahkan kapur. 

Pemupukan tidak mutlak dilakukan, kecuali perairan tambak sangat jernih (kecerahan 30 cm. 

Benih yang di dederkan langsung di tambak sebaiknya berukuran minimal 10 cm, sedangkan yang di tebar di waring tambak ukurannya bisa di bawah itu (2,5-10 cm). 

Pemupukan 

Pemupukan harus di lakukan bila kecerahan air tambak 30 cm. Adapun pupuk yang dapat di gunakan sebagai berikut. 

1. Kualitas air 
2. Padat tebar 
3. Pengelolaan pakan 

Pakan yang di berikan harus di sesuaikan dengan ukuran bukaan mulut dan karakter ikan tersebut. Dengan demikian, pakan dapat terserap dengan baik. 

4. Pengelolaan air 

Sirkulasi air dilakukan sebanyak 10% hari dengan kecerahan 30-40 cm. Jika kecerahan lebih dari 50 atau kurang dari 20 cm dapat mengakibatkan nafsu makan menurun. 

5. Pemeliharaan 

Lama pendederan di tambak untuk ikan berukuran 3 inci biasanya sekitar 30-40 hari, untuk ikan berukuran 4 inci memakan waktu 60 hari, sedangkan ikan berukuran 6 inci memakan waktu 9 hari. 


TEKNIK Pendederan Ikan Kerapu di KJA 

Pendederan Ikan Kerapu


Wadah yang populer di gunakan sebagai pendederan kerapu adalah karamba jaring apung. 

Biasanya para pendeder juga sekaligus melakukan pembesaran pada lokasi kja yang sama. 

Persiapan wadah

Karamba jaring apung biasanya berbentuk persegi dengan ukuran 4 m x 4 m hingga 8 m x 8 m per petak. 

Setiap unitnya bisa terdiri atas 4-16 petak. Jaring yang di gunakan menggunakan bahan polypropiline dengan meshsize 2-4 mm dan 0,5-0,75 inci, tergantung ukuran benih. 

1. Kualitas air 
2. Padat tebar 
3. Pakan 

Pemberian pakan sebaiknya menyesuaikan dengan jenis ikan agar dapat termanfaatkan sebagai optimal. 

4. Pemeliharaan 
Lama pendederan di kja biasanya sekitar 45-90 hari, tergantung dari ukuran tebar dan ukuran gelondongan. Selanjutnya benih dapat di besarkan lebih lanjut menjadi ukuran konsumsi.

Selesai sudah beberapa tahapan cara pendederan ikan kerapu di kolam berdasrakan pengalaman para petani dan laporan pembenihan ikan kerapu yang berhasil.
Comment Policy: Silahkan tuliskan komentar Anda yang sesuai dengan topik postingan halaman ini. Komentar yang berisi tautan tidak akan ditampilkan sebelum disetujui.
Buka Komentar
Tutup Komentar