--> Skip to main content

Membuat Kolam Ikan Lele Keli yang Baik Agar tidak Rembes

Membuat Kolam Ikan Lele Keli infoikan.com Ikan lele keli dapat di pelihara di berbagai wadah pemeliharaan. 

Pengusaha budidaya ikan dan petani ikan dapat memilih jenis wadah yang cocok dan sesuai dengan areal setempat untuk pemeliharaan lele keli. 

Misalnya untuk perairan berupa waduk dan danau yang banyak di terapkan pemeliharaan sistem keramba, hampang dan sangkar di bagian yang dangkal. 

Sedangkan untuk sungai yang dangkal dan tidak berarus cocok untuk keramba dan sangkar. Sungai juga cocok untuk pembangunan kolam. 

Cara membuat kolam ikan sebetulnya sangatlah mudah, untuk membuat kolam ikan lele keli sendiri seperti cara membuat kolam ikan lainnya. Berikut tahapan pembuatan kolam yang bagus.


Membuat Kolam Ikan Lele Keli

Membuat Kolam Ikan Lele Keli


Membuat Kolam Lele Keli – di AIR MENGALIR 


PEMBUATAN KOLAM Ikan Lele Keli

Kolam air mengalir untuk budidaya ikan keli yang ideal adalah kolam yang mudah di aliri dan di keringkan. Kolam ini dapat berupa kolam tanah atau gabungan dari tanah dan beton. 

Sebuah kolam terdiri dari pematang/tanggul, saluran, pintu dan dasar kolam. 


Membuat Kolam Ikan Lele Keli - Pematang kolam 

Membuat Kolam Ikan Lele Keli


Pematang atau tanggul kolam dapat berupa pematang tanah atau pematang beton. Pmbuatan pematang di sesuaikan dengan fungsinya, yaitu sebagai penahan air. 

Pematang harus mampu menahan tekanan air dari dalam, sehingga harus di buat kuat dan kokoh. 

Pematang tanah harus  di buat dari tanah yang kompak dan kedap air sehingga sedikit mungkin kebocoran yang terjadi. 

Pematang tanah yang baik adalah antara penggalian dan penimbunan, selain tidak di butuhkan banyak biaya, kolam yang pematangnya demikian mudah di lakukan pengeringan dan pemasukan air. 

Bentuk pematang tanah yang umum adalah trapesium sama kaki dengan kemiringan kaki 1:1 , lebar 1-1,5 m, lebar bawah 3-4,5 m dan tinggi 1-1,5 m. 

Tetapi ada juga pematang tanah yang berbentuk kerucut.  

Pematang juga dapat di buat dengan penimbunan tanah dan penggalian tanah. 
Kedua teknik penimbunan ini tidak efisien, karena selain membutuhkan banyak biaya dan tenaga. 

Setelah kolam itu jadi, kendala lain yang di hadapi membuat kolam ikan lele keli adalah pengisian dan pengeluaran air. 

Pematang yang di buat dengan melakukan penimbunan sangat sulit dialiri terutama pada musim kemarau. 

Sedangkan pematang yang di buat dengan menggali tanah, di butuhkan biaya dan tenaga yang besar untuk penggalian, selain itu sulit di keringkan, terutama di musim hujan.

Pembuatan pematang di mulai dengan pemasangan profil dari bambu dan kayu, sehingga penimbunan pembuatan pematang mengikuti profil tersebut. 

Tanah bagian atas yang subur dipisahkan, tidak dijadikan pematang, karena akan di kembalikan ke dasar kolam mati. 

Baca juga:
Panduan Lengkap Cara Ternak Lele
cara Budidaya Lele di Drum Bekas

Cara Budidaya Lele di Kolam Tembok


Membuat Kolam Ikan Lele Keli – Tips Menghindari Kebocoran Kolam

Membuat Kolam Ikan Lele Keli


Tanah subur bagian atas ini juga kadang mengakibatkan kebocoran pematang karena banyak mengandung lumpur. 

Pada waktu penimbunan pematang sebaiknya tanah yang di injak-injak untuk di padatkan, biarlah tanah tersebut padat dan kompak dengan sendirinya. 

Penimbunan dengan diinjak-injak justru menjadikan pematang tidak kompak sehingga mudah mengalami kebocoran. 

Penimbunan awal dilakukan dengan ketinggian awal lebih dari 10 persen untuk menjaga susutnya tanah. 

Agar pematang lebih kokoh dan kuat, maka dapat dilengkapi dengan anak pemtang atau berm serta penyumbatan. 

Penyumbatan dilakukan bersamaan dengan waktu membuat pematang atau setelah selesai di bangun. 

Cara pertama dilakukan secara berselang-seling. Sebelum tempat di timbuni tanah, terlebih dahulu di gali sedalam 0,25 m. 

Lebar galian ini di sesuaikan dengan lebar pematang yang di bangun di atasnya. 

Pada galian ini di masukkan lumatan tanah liat berpasir setinggi 50 cm dari permukaan dasar galian. 

Di atas timbunan ditambahkan lumatan tanah liat berpasir di bagian tengahnya sekitar sepertiga bagian dari rencana tebal atau lebar pematang. 

Tinggi sumbatan kira-kira sebatas permukaan air kolam yang direncanakan.Penyumbatan  pematang dapat di lakukan secara bertahap.  

Selesai penyumbatan dasar setinggi 50 cm biarkan beberapa lama agar tanahnya mengering dan mengeras. 

Apabila telah mengering, sumbatan lagi tanah liat berpasir di atasnya setinggi 25 cm dan lebar sepertiga bagian dari lebar pematang.

Selesai menimbun sumbatan pematang, lakukan penimbunan tanah di kedua sisinya setinggi 25 cm pula dan lebarnnya sesuai dengan tebal pematang. 


Membuat Kolam Ikan Lele Keli – Pematang dari Beton

Membuat Kolam Ikan Lele Keli


Pematang kolam juga dapat di perkuat dengan pasangan batu kali atau batu bata yang di pasang dengan campuran semen dan pasir.

Penguat ini biasanya di pasang pada sisi dalam pematang yang langsung menahan tekanan dan erosi air kolam. 

Pematang yang diperkuat dengan pasangan batu kali atau atu bata tidak perlu di sumbat dengan tanah liat berpasir. 

Pematang tidak harus lebar di bagian bawah. Tebal atau lebar pematang penguat tergantung pada komposisi campuran semen dan komponen lin. 

Semakin banyak semen yang di gunakan, pematang semakin kuat, akan tetapi biayanya cukup besar. 

Untuk penguat yang menggunakan bbatu atau pecahan batu, permukaan yang halus di atur sedemikian rupa sehingga dinding bagian dalam yang tidak tertimbun tanah tampak rata. 

Selain agar dinding kolam tampak rapi, juga akan mempermudah pengelolaan kolam. 

Memasang batu harus memperhatikan susunan yang saling memperkuat posisi tiap-tiap batu. 

Batu yang satu harus berseberangan dengan batu lainnya, sehingga susunannya tidak sejajar ke atas atau ke samping. 

Jika batu sulit diperoleh dapat di ganti dengan batu bata, dengan risiko kolam agak rembes. Untuk mengatasinya dapat menggunakan campuran semen dan pasir dengan perbandingan. 

Pemasangannya sama seperti pada susunan satu sama lain tampak bertautan. 

Posisi batu demikian memiliki kekuatan merata pada permukaan dinding sekaligus tetapi bertahap untuk menjaga agar tanah pematang tidak longsor.


Membuat Kolam Ikan Lele Keli – Saluran kolam

Membuat Kolam Ikan Lele Keli


Saluran kolam dapat berupa saluran tanah maupun saluran beton. Pembuatan saluran air pada kolam di lakukan detelah pembuatan pematang. 

Namun perencanaan pembuatannya bersamaan dengan perencanaan pemmbuatan kolam secara umum. 

Kolam yang ideal adalah yang memiliki saluran pemasukan dan pengeluaran yang berbeda. 

Saluran permukaan air dalam satu unit kolam terdiri dari, saluran utama yang berfungsi menghubungkan kolam atau bak pengendapan dengan sumber air, seperti sungai atau saluran irigasi, saluran pembagi yang berfungsi mengalirkan air dari saluran utama ke dalam kolam atau dari bak pengendapan ke dalam kolam. 

Saluran pemasukan air dapat di buat berupa tanah di buat beton. Tembok saluran yang di beton memiliki kelebihan antara lain tidak mudah bocor dan biaya perawatannya sedikit, akan tetapi biaya pembuatannya juga banyak. 

Oleh karena itu, saluran yang di buat beton biasanya hanya saluran pemasukan pembagi. 


Membuat Kolam Ikan Lele Keli – Pintu kolam 

Membuat Kolam Ikan Lele Keli


Sebuah kolam memiliki pintu masuk dan pintu keluar air. Kedua pintu tersebut masing-masing terletak di sisi kolam terpendek yang berhadapan. 

Pintu masuk berupa saluran yang terletak 20-40 cm di atas permukaan air dan di beri saringn agar dapat mencegah ikan keluar dari kolam. 

Saringan tersebut harus selalu di bersihkan agar debit air masuk tidak berkurang karena tersumbat sampah. Pintu pemasukan  juga dapat di buat dari pipa paralon, bambu, papan/kayu atau di beton. 

Pintu keluar air harus berukuran lebih besar dari pintu masuk agar dapat menampung tambahn volume air masuk, misalnya air hujan.


Membuat Kolam Ikan Lele Keli – Dasar kolam 

Membuat Kolam Ikan Lele Keli


Setelah kolam selesai di buat, maka dasar kolam di cangkul untuk membuat saluran tengah yang menghubungkan pintu pemasukan dan pngeluaran air yang biasa di sebut caren ata kemalir. 

Caren atau kemalir adalah parit yang berada di dalam kolam, yang pembuatannya termasuk dalam rangkaian pekerjaan penggalian tanah. 

Fungsi caren adalah untuk mempermudahkan penangkapan ikan ketika panen, sekaligus tempat penimbunan endapan lumpur dan sisa-sisa pakan serta sebagai pengatur sirkulasi air di dasar kolam. 

Bentuk dan ukuran caren harus di sesuaikan dengan bentuk dan luas kolam. Caren adalah penyambung fungsi pintu pemasukan dan pembuangan. 

Salah satu ujung parit berfungsi sebagai muara pintu pemasukan dan ujung lainnya bermuara ke pintu pembuangan. 

Untuk mempermudah pembuatan caren perlu di buatkan gambar konstruksi terlebih dahulu.    


Membuat Kolam Ikan Lele Keli – Pemeliharaan lele keli 

Membuat Kolam Ikan Lele Keli


Kolam air mengalir adalah suatu badan air yang dilengkapi dengan pintu masuk dan keluar. 

Masa air mengalami penggantian karena badan air selalu mendapat pasokan air dengan debit minimum 10 liter. 

Bahan, dan luas kolam dapat di buat bervariasi. Beberapa haru sebelum penebaran benih lele keli, kolam harus dipersiapkan dahulu. 

Pematang dan pintu air kolam diperbaiki kemudian dasar kolam di cangkul dan di ratakan. 


Membuat Kolam Ikan Lele Keli – Pemupukan Kolam

Membuat Kolam Ikan Lele Keli


Setelah itu, dasar kolam di taburi kapur sebanyak 100-150 kg/ha. Pengapuran berfungsi untuk menaikkan nilai ph kolam menjadi 7,0-8,0 dan juga dapat mencegah serangan penyakit.

Selanjutnya kolam di beri pupuk organik sebanyak 2000-5.000 kg/ha. Pupuk urea dan tsp juga di berikan sebanyak 50 kg/ha. 

Urea dan tsp yang di berikan ke kolam di campur lebih dahulu dan di tebarkan merata di dasar kolam.

Selesai pemupukan kolam di aliri sedalam 10 cm di biarkan 3-4 hari agar terjadi reaksi antara berbagai macam pupuk, dan kapur dengan tanah. Hari ke 5 air kolam di tambah sampai menjadi sedalam 50 cm. 


Membuat Kolam Ikan Lele Keli – Penebaran Benih


Setelah sehari semalam, air kolam tersebut di tebari benih ikan. Benih berbobot rata-rata 10 gram di tebar dengan kepadatan 10-40 ekor/m2. 

Padat penebaran ini di turunkan sesuai dengan ukuran ikan tebar. 

Bila benih yang di tebar berukuran lebih besar, misalnya 20-50 gram, maka padat penebarannya cukup 5-20 ekor/m2.

Penebaran benih dilakukan pada waktu cuaca teduh, misalnya pada pagi hari atau sore hari. 

Selama pemeliharaan, ikan di beri pakan berupa pelet yang mengandung protein minimal 25% sebanyak 3-5% berat total ikan. 


Membuat Kolam Ikan Lele Keli – Makanan Benih Lele Keli


Pakan di berikan 2-4 kali sehari. Caranya, pakan di berikan dalam jumlah sedikit yang bertujuan untuk mengumpulkan  populasi ikan sebanyak mungkin di suatu tempat kemudian di lanjutkan dengan cara menebarnya di permukaan air tempat ikan berkumpul. 

Ikan lele keli juga dapat di beri pakan tambahan berupa daging bekicot, ikan-ikan kecil, dan ikan-ikan rucah lainnya. 

Jumlah makanan tambahan di berikan secukupnya untuk menjaga kualitas air. 
Pemeliharaan di kolam akuarium antara 6-7 bulan tergantung dari ukuran benih yang di tebar. 

Benih yang di tebar berukuran rata-rata 10 gram, maka pemeliharaan dilakukan sekitar 6 bulan. 

Ukuran ikan pada saat panen mencapai 300 gram per ekor. Pemeliharaan dapat di anjurkan untuk memperoleh ikan berukuran lebih besar, yaitu  500-800 gram. 

Tetapi bila benih yang di tebar berukuran sekitar 50 gram, maka dalam waktu pemeliharaan 4-5 bulan, ikan yang dipanen mencapai ukuran antara 300-400 gram per ekor. 

Pemeliharaan sistem intensif dengan pemberian makanan yang cukup dapat memacu pertumbuhan ikan lele keli.

Itulah beberapa tahapan cara membuat kolam ikan lele keli untuk memelihara pembesaran ikan keli yang berhasil cepat besar serta tidak bocor. Semga bermanfaat dan selamat mencoba.
Comment Policy: Silahkan tuliskan komentar Anda yang sesuai dengan topik postingan halaman ini. Komentar yang berisi tautan tidak akan ditampilkan sebelum disetujui.
Buka Komentar
Tutup Komentar