--> Skip to main content

Cara Budidaya Ikan Gurame Agar Cepat Besar dan Panen Cepat

Budidaya Ikan Gurame infoikan.com Sudah tahu tips budidaya ikan gurame di kolam terpal? Atau ingin tahu budidaya ikan gurame di kolam tembok?

Kegiatan budidaya merupakan lanjutan dari pendederan. Benih dari pendederan akan di besarkan hingga mencapai ukuran ikan konsumsi dengan bobot rata-rata 500 g/ekor. 

Namun, ada juga konsumen tertentu yang menginginkan gurami berukuran di atas 1 kg/ekor. Ini merupakan usaha ternak ikan gurame sesuai kebutuhan sehari - hari.

Tahap pembesaran di mulai dari benih sebesar korek api (hasil pendedaran iv) atau benih ukuran 7 - 8 cm hingga mencapai ukuran konsumsi. 

Keberhasilan seorang budidaya terletak pada pemeliharaan selama di kolam, mulai dari kebersihan sampai pemberian pakan.

Berikut ini ada beberapa kolam untuk budidaya ikan gurame yang dapat sobat pilih salah satu sesuai dengan lahan yang tersedia serta mudahnya dalam merawat gurame tersebut. Yuk, lanju baca berikut.

Budidaya Ikan Gurame


Budidaya Ikan Gurame  


Budidaya Ikan Gurame di Kolam Tanah


Kolam yang di gunakan adalah kolam tanah yang berpematang tembok atau tanah. 


Ukuran kolam yang di gunakan 100-500 m2 dengan kepadatan tebar 20 ekor/m2. Tinggi air dalam kolam 70 cm dengan debit air yang masuk ke kolam 15-20 liter/menit. 


Cara Membuat Kolam Ikan Gurame


Persiapan kolam di awali dengan pengeringan selama 3 hari hingga tanah tampak retak. Artinya, tanah sudah benar-banar kering dan bebas dari bibit penyakit.


Pada pintu pemasukan dan pengeluaran air sebaiknya di pasangi saringan air untuk mencegah masuknya binatang yang dapat menjadi hama bagi gurami.
 

Kolam perlu di pupuk dengan pupuk kandang dari kotoran ayam yang sudah kering sebanyak 500 g/m2, di tambah TSP dan urea dengan dosis 10 g/m2, dan kapur sebanyak 25 g/m2. 

Cara Merawat Ikan Gurame di Kolam Budidaya


Perawatan sehari-hari pada tahap pembesaran hamper sama dengan tahap pendederan. 


Pakan buatan berupa pelet yang mengandung 25 % protein di berikan setiap harinya 1% dari total bobot benih. 


Makanan Ikan Gurame Kecil

 
Frekuensi pemberiannya 2-3 kali, yakni pukul 07.00, 11.00, dan 13.00. 


Sementara itu, pakan tambahan ini di berikan berupa daun sente.
Pakan tambahan ini di berikan setiap hari pada pukul 17.00 sebanyak 10 % dari total bobot benih. 


Untuk menghasilkan gurami sebesar bungkus rokok atau 10-12 ekor/kilo  di butuhkan waktu 75-100 hari. 


Gurami sebesar ini sudah dapat di panen dan di jual atau di besarkan lagi sampai 90-100 hari hingga mendapatkan gurami konsumsi ukuran 500 g/ekor. 

Jika menggunakan kolam pembesaran yang berukuran besar, misalnya di atas 500 m2 kepadatan gurami perlu di kurangi hingga  menjadi 10 ekor/m2.
 

Selain itu, tinggi air juga di naikkan menjadi 80 cm, dan debit air masuk 20 liter/menit. 

Makanan tambahan ikan gurame

Pakan buatan  di berikan 2 kali sehari, yakni pukul 08.00 dan 13.00. Pada kolam yang luas, kandungan protein pada pelet yang di berikan cukup 20 %.
 

Pakan tambahan berupa daun sente yang di berikan cukup 10 % dari bobot ikan. Daun sente di berikan pada sore hari pukul 16.00.  

Pemanenan gurami yang di besarkan di kolam tanah di lakukan dengan mengeringkan sebagian air kolam. Selain itu, gurami di panen dengan menggunakan jaring. 


mampir yuk,.
Budidaya Ikan konsumsi di Pekarangan Rumah Tambah Penghasilan

Budidaya Ikan Gurame di Kolam Tembok atau Semen

Pembesaran dalam bak semen di lakukan jika lahan terbatas. Namun, pembesaran dalam bak semen relative lebih terkontrol di bandingkan dengan di karamba jaring apung tau di kolam tanah. 


Ukuran Kolam Tembok Ikan Gurame


Ukuran bak semen biasanya 4x4 m dan tinggi 1,75 m dengan tinggi air 150 cm. pemakaian bak yang lebih kecil dapat membahayakan kondisi gurami karena akan berebut pakan dan oksigen dengan gurami lainnya.


Selain itu, tubuh gurami dapat rusak akibat terlalu sering terjadi gesekan dengan dinding kolam. 


Cara Menebar Benih Ikan Gurame yang Baik


Penebaran benih dilakukan pada pagi atau sore hari saat cuaca teduh dan suhu stabil.


Padat tebar benih 7 ekor/m2 untuk benih ukuran 100 g/ekor. Selama masa pemeliharaan, benih di beri pakan berupa pelet yang mengandung 25-30% protein. 


Makanan Ikan Gurame di Kolam Semen atau Kolam Tembok


Pakan tersebut di berikan dengan dosis 3 % dari total  bobot benih pemberian pakan di lakukan secara bertahap saat pagi, siang, dan sore hari. 


Jika gurami masih terlihat ingin makan, pemberian pakan dapat di tambah intensitasnya. 


Pakan sebaiknya di berikan sedikit demi sedikit, supaya dapat di santap  dengan baik oleh gurami. 


Gurami yang telah di kenyang biasanya akan meninggalkan lokasi penebaran pakan. 


Makanan Alami dan Buatan Ikan Gurame


Selain pelet, gurami juga di beri pakan tambahan berupa daun sente, daun singkong, daun papaya, daun genjer, atau daun kangkung. 


Kebersihan kolam harus di control dengan baik untuk mencegah hama penyakit yang dapat mengganggu kesehatan ikan. 


Ikan yang terserang penyakit segera I pisahkan di kolam karantina dan segera di obati. 


Berapa Hari Ikan Gurame dapat dipanen?


Sama seperti budidaya ikan gurame di kolam tanah, untuk menghasilkan gurami sebesar bungkus rokok atau 10-12 ekor/kilo di butuhkan waktu 75-100 hari. 


Benih sebesar ini sudah dapat di panen dan di jual atau di besarkan lagi sampai 90-100 hari hingga mendapatkan gurami konsumsi ukuran 500 g/ekor.
Pemanenan gurami di bak semen sama dengan pemanenan di dalam kolam tanah.


Baca juga ya,..
Budidaya Ikan Gurame untu Pemula yang Menguntungkan

Budidaya Ikan Gurame di Keramba Jaring Apung (KJA) 


Pembesaran dengan jaring apung atau karamba dapat di lakukan di danau dan di waduk atau rawa. 


Jaring apung di buat berbentuk bujur sangkar dan di letakkan di danau, rawa, atau waduk yang kondisi airnya baik dan tidak tercemar limbah beracun. Pembesaran gurami di jaring apung biasanya menggunakan jaring berukuran 1x1x1 m3 hingga 9x9x2 m3. 


Cara pembuatan jaring apung sebagai berikut:


1. Siapkan sarana penunjang berupa drum plastic, pipa paralon ukuran 2 inci, pemberat  50 kg, papan ukuran 3x40x400 cm, serta tambang plastic berdiameter 0,5 inci. 


2. Bentuk jaring apung sesuai ukuran dengan mengatur ikatan tali pada tonggak bamboo. 


3. Kantong jaring di pasang pada kerangka rakit saat akan di tebari ikan. Pasang kantong jaring dalam posisi yang mantap atau tidak bergeser-geser.


4. Jaring di benamkan sedalam sekitar 30 cm dalam perairan dan mencuat sekitar 1 m di atas permukaan air. 


5. Bagian dalam jaring di beri racun dari bahan saponin dengan dosis 10 g/l air untuk membunuh hewan liar dan ikan pemangsa lainnya. 


6. Setelah aman, siap untuk di tebari benih. 


Makanan Ikan Gurame di Keramba Jaring Apung


Selama masa pemeliharaan, benih di beri pakan berupa berupa pelet yang mengandung 25-30% protein. 


Pakan tersebut di berikan dengan dosis 3% dari total bobot benih. Pemberian pakan di lakukan secara bertahap saat pagi,siang, dan sore hari. 


Umur Ikan Gurame Siap Panen


Setelah mencapai ukuran konsumsi, gurame hasil pembesaran di jaring apung sudah dapat di panen. 


Pemanenan di lakukan dengan mengangkat salah satu sisi jaring sehingga gurami berkumpul pada sisi yang lain. Penangkapan di lakukan dengan menggunakan seser. 


Ini juga:
Tips Buidaya Ikan Patin Cepat Besar 

Tips dan cara Mempercepat pertumbuhan gurami dengan suplemen kromium 


Di bandingkan dengan ikan air tawar lain, pertumbuhan gurami lebih lambat. Hal ini berkaitan erat dengan kurang efisiennya pemanfaatan karhohidrat oleh gurami. 


Pasalnya, pemasukan (influx) glukosa hasil hidrolisis enzimatik karbohidrat pakan (penguraian karbohidrat dengan enzim) di dalam sel kurang memenuhi kebutuhan energi metabolism sel. 


Rendahnya kemampuan gurami dalam memanfaatkan glukosa darah untuk energi metabolisme, di duga berhubungan dengan kapasitas kinerja insulin baik dari segi bioaktivitas maupun kuantitas insulin yang kurang optimal.
 

Pada proses penguraian glukosa di perlukan fasilitas pengangkut  yakni glukosa transporter atau biasa di singkat GLUT. 

Dengan bantuan GLUT, glukosa dapat melewati membran sel sebelum di metabolisme lebih lanjut menjadi energi. 


Di sinilah peranan penting kromium  trivalent (cr3) yang berfungsi sebagai factor toleransi glukosa (glucose tolerance factor, GTF). 


Berdasarkan literature, ada 5 fungsi kromium dalam metabolism tubuh ikan, yaitu mengaktivasi GTF dan meningkatkan  bioaktivitas insulin, sensitivitas target, aliran glukosa ke sel, dan kapasitas kinerja insulin. 


Hal tersebut di paparkan  oleh subandiyono (maha siswa s3 program studi ilmu perairan IPB) saat presentasi di sertasi berjudul ‘’efesiensi pemanfaatan karbohidrat melalui  suplementasi kromium –ragi  dalam pakan ikan gurami (osphronemus gouramy, lac)’’, di kampus insitut pertanian bogor. 


Penelitian yang di kerjakan di laboratorium nutrisi ikan fakultas perikanan dan ilmu kelautan IPB ini di lakukannya dalam tiga tahap yakni penelitian pendahuluan, penelitian dengan karbohidrat rendah, dan penelitian dengan karbohidrat tinggi. 


Terdapat indikasi bahwa suplemen kromium 1.5 ppm cr3 mampu memperbaiki aliran glukosa darah ke dalam sel sehingga  karbohidrat pakan dapat di manfaatkan secara efektif sebagai sumber energi metabolisme. 


Sekadar catatan, biasanya jika makhluk hidup kekurangan energi dari karbohidrat atau lemak, secara alamiah protein yang sebenarnya berguna untuk pertumbuhan dan perbaikan sel tubuh yang rusak akan di ubah menjadi energy. 


Ikan yang mengonsumsi pakan berkabrohidrat  tinggi memperlihatkan berbagai ciri fisiologis dan biologis lebih baik dari pada ikan dengan konsumsi pakan karbohidrat rendah. 


Ciri fisiologis dan biologis itu misalnya peningkatan kandungan glikogen dan protein, efesiensi pakan dan pertumbuhan, serta penurunan ekskresi  total ammonia. 


Suplementasi kromium-ragi, baik pada kadar 1.3 ppm dalam pakan berkabrohidrat rendah maupun 1.5 ppm dalam pakan berkabrohidrat  tinggi merupakan  sebuah cara yang dapat di lakukan untuk memacu pertumbuhan gurami. 


Baca juga ini:
Teknik Budidaya Ikan Gurame Hemat Biaya

Selesai sudah ulasan yang begitu singkat tentang budidaya ikan gurame baik di kolam tanah, kolam tembok, maupun di keramba jaring apung yang sangat singkat ini. Semoga bermanfaat dan selamat mencoba.


Sumber: Petani Budidaya Ikan Gurame dan Ikan Konsumsi Lainnya
Comment Policy: Silahkan tuliskan komentar Anda yang sesuai dengan topik postingan halaman ini. Komentar yang berisi tautan tidak akan ditampilkan sebelum disetujui.
Buka Komentar
Tutup Komentar