--> Skip to main content

Proses Produksi Pembenihan Ikan Gurame Lengkap

Pembenihan Ikan Gurame infoikan.com Usaha pembenihan meliputi kegiatan pemeliharaan induk, pemijahan, penetasan telur, dan perawatan larva sampai berukuran sebesar biji onyong.

Larva gurame berumur 12-30 hari ini selanjutnya di rawat sampai bobotnya mencapai 10-15 g/ekor (umur 4 bulan). 

Benih sebesar ini siap untuk di dederkan. Namun, ada juga yang menjual telur untuk di tetaskan. 

Usaha ini dari awal sangat menguntungkan baik untuk pemula maupun yang petani yang sudah lama. Maka bisa dipastikan akan berlanjut hingga pemijahan.

Berikut ini beberapa tahap proses produksi pembenihan ikan gurame lengkap dari pemilihan induk hingga perawatan agar menjadi sepasang yang cocok dengan akhir menetaskan telurnya.


Pembenihan Ikan Gurame


Pembenihan Ikan Gurame


Pembenihan Ikan Gurame - Pemeliharaan induk 

Induk yang di gunakan dalam pembenihan harus sudah berusia di atas 5 tahun atau sedang dalam masa produktif. 

Selain itu, induk harus berasal dari strain yang bagus, sehat, kuat, dan tidak cacat fisik. Bobot gurami yang pantas di jadikan induk adalah 1,5-2 kg per ekor. 

Induk gurami yang sudah di pilih kemudian di pelihara dalam kolam pemeliharaan. 

Tips Memelihara Induk Gurame

Pemeliharaannya dapat di campur dengan ikan jenis lain seperti ikan mas atau ikan tambak yang mirip gurami. Kedalam kolam induk minimum 75 cm. 

Kolam yang terlalu dangkal tidak baik digunakan, karena gurami suka sekali bergerak naik turun. 

Kolam juga harus di lengkapi dengan pintu masuk dan keluarnya air, sehingga air dapat di ganti-ganti. Lahan yang di gunakan sebaiknya tidak berlumpur, tetapi memiliki air yang jernih. 

Kepadatan kolam hendaknya di sesuaikan dengan tingkat luas kolam. Jika luas kolam 3-4 m2, induk ikan yang di masukkan berukuran 2-3 kg per ekor. 

Proses pembenihan ikan gurame sebelum benih di tebarkan, kolam induk harus di olah terlebih dulu dengan cara membalik dasar tanah dengan cangkul. 

Cara ini berguna untuk mengembalikkan kondisi tanah, serta membuang sisa bahan beracun dan penyakit. 

Oleh sebab itu, setelah pembalikan tanah di lakukan pengapuran untuk menaikkan ph tanah. Dosis pengapuran 15-25g/m2. 

Konstruksi kolam induk harus dibuat kokoh. Kolam dapat di buat dari tembok dengan dasar tanah. 

Namun, jika dasar kolam dan dinding pematang terbuat dari bahan dasar tanah, dinding kolam harus di lapisi dengan bilik atau anyaman bambu. 

Hal ini dilakukan untuk menghindari kerusakan pematang akibat perilaku ikan yang suka mengorek makanan dari tanah pematang, sehingga menyebabkan kebocoran.

Baca juga yuk,.
Usaha Budidaya Ikan untuk Pemula Hasil Melimpah

Cara Menebarkan Induk Ikan Gurame ke Kolam

Pembenihan ikan gurame pada tahap awal setelah kolam selesai yakni menyeleksinya kembali.

Penebaran indukan harus dilakukan hati-hati. Pasalnya, penebaran yang dilakukan secara serampangan akan menyebabkan induk stres, dan dapat mengganggu proses pemijahan nantinya. 

Sebaiknya penebaran induk dilakukan pada pagi hari agar suhu udara tidak terlampau panas. 

Lebih baik lagi jika kolam induk diberi naungan yang berfungsi untuk menahan sinar matahari berlebih, sehingga ikan di dalamnya dapat berenang dengan tenang. 

Makanan Induk Ikan Gurame dan Cara Pemberian Pakan

Selama pemeliharaan induk, pemberian pakan harus dilakukan secara intensif. Pakan yang di berikan dapat berupa pelet dengan kadar protein berkisar 40% dengan dosis 1,5-2 % dari bobot badan ikan per hari. 

Selain berkadar protein tinggi, pakan juga harus mengandung vitamin dan mineral yang cukup. 

Selain itu, pakan alami berupa daun talas dapat dijadikan makanan tambahan yang di berikan sekitar 0,5 % dari bobot badan ikan. 

Pemberian pakan sebaiknya dilakukan secara bertahap, karena gurami termasuk ikan yang lamban dalam merespon makanan, terutama makanan buatan. 

Pemberian pakan yang bermutu di maksudkan untuk memacu kematangan gonad induk gurami. 


Pembenihan Ikan Gurame - Pemilihan induk siap di pijah


Ciri induk jantan yang siap di pijah adalah adanya benjolan di kepala bagian atas, rahang bawah yang tebal, dan tidak adanya bintik hitam pada kelopak sirip dada. 

Warna tubuhnya memerah berbintik hitam terang dengan perut membentuk sudut tumpul. 

Sedangkan induk betina yang siap di pijah di tandai dengan bentuk kepala bagian atas datar, rahang bawah tipis, dan adanya bintik hitam pada kelopak sirip dada. 

Warna tubuhnya lebih terang daripada induk jantan dan bentuk perutnya besar bulat. 

Ciri lainnya adalah kelamin induk betina akan mengeluarkan telur berwarna putih jika perut di tekan ke arah kelamin. 

Sedangkan induk jantan yang sudah matang akan mengeluarkan sperma berwarna putih. 

Cara mudah menentukan kematangan gonad induk jantan adalah dengan melihat tingkah lakunya yang selalu beriringan bersama induk betina dan mulai membuat sarang dari rumput kering. 

Sementara itu, kematangan gonad betina dapat di lihat dari perut yang membesar dan terasa lunak saat di raba. 

Baca ini juga:
Cara Budidaya Ikan Gurame di Kolam Tembok Agar Cepat Besar

Itulah proses pembenihan ikan gurame lengkap dengan perawatannya dari pemilihan induk hingga membuat kolam serta menyediakan makanannya.
Comment Policy: Silahkan tuliskan komentar Anda yang sesuai dengan topik postingan halaman ini. Komentar yang berisi tautan tidak akan ditampilkan sebelum disetujui.
Buka Komentar
Tutup Komentar