--> Skip to main content

Budidaya Ikan Baung di Kolam Terpal Tanah dan KJA

Budidaya Ikan Baung infoikan.com Sudah tahu cara budidaya ikan baung di kolam beton? Atau ingin tahu cara budidaya ikan baung teori dan praktek?

Ikan baung termasuk jenis ikan konsumsi dalam keluarga lele. Bedanya, patil atau duri yang berada disamping kiri dan kanan kepalanya tidak mempunyai bisa. 

Namun demikian, duri ikan ini terutama duri didaerah punggung mempunyai bentuk bergerigi seperti kail sehingga berbahaya jika tertancap pada bagian tubuh. 

Pernah melihat ikan patin, pasti tak sedikit yang bertanya akan perbedaan ikan baung dan patin ya! Untuk itu, bisa baca disini mengenal ikan patin.

Dikarenakan masa panen ikan baung yang begitu singkat, tak heran jika sekarang ini sudah banyak yang membuka usaha budidaya ikan baung. Berikut langkah - langkah cara beternak ikan baung.

Budidaya Ikan Baung



Budidaya Ikan Baung


Pembenihan 

Pemijahan ikan baung dilakukan secara buatan dengan suntikan hormon. Sementara pemijahan secara alami diperkirakan tidak terlalu berbeda dengan lele dumbo. 

Adapun rangkaian proses pembenihan ikan baung dijelaskan sebagai berikut. 

Baca ini:
12 Ikan Air Tawar Konsumsi dan Gambarnya yang Potensial di Budidayakan

Pemilihan Induk Ikan Baung


Pemilihan Induk Ikan Baung


Induk yang digunakan dalam pemijahan hendaknya mempunyai berat 0,5 - 1,0 kg/ekor dan berumur lebih dari 1,5 tahun. 

Fekunditas ikan ini berkisar 80.000 - 230.000 butir/kg induk. Induk yang digunakan tidak cacat fisik, baik bentuk badan maupun sisiknya. 

Pemilihan induk matang gonad dapat dilakukan dengan cara menangkap induk dan melakukan pengamatan secara seksama terhadap genital papila dan ciri sekunder lainnya. 

Baca: Jenis Makanan Ikan Patin Alami dan Buatan

Ciri - Ciri Induk Ikan Baung Matang Gonad


Ciri - Ciri Induk Ikan Baung Matang Gonad


Sebelum budidaya ikan baung dimulai, pemilihan induk yang berkualitas perlu dilakukan dengan tujuan agar tercipta hasil yang maksimal.

Ikan baung betina matang gonad dicirikan dari genital papilanya yang berwarna merah dan abdomen terasa lunak jika diraba. 

Sementara ikan jantan matang gonad dicirikan dengan genital papilanya yang berwarna merah dan berbentuk kerucut. induk jantan tidak mengeluarkan sperma bila di lirit. 

Baca: Manfaat Ikan Patin Untuk Kesehatan Kita 

Pemijahan Ikan Baung


Pemijahan Ikan Baung


Induk yang terpilih kemudian ditempatkan dalam wadah yangterbuat dari waring,bak plastik, bak fiberglass berukuran 1 m x 1 m x 1 m. 

Selama pemeliharaan,induk jantan dan betina sebaiknya dipisah.adapun jumlah induk yang ditempatkan sebanyak 5-10 ekor per wadah. 

Induk yang terpilih ditimbang satu per satu, lalu di suntik dengan hormon. Penyuntikan dapat dilakukan pada daerah punggung. 

Jika menggunakan kalenjer hipofisa, dosis hormon yang digunakan sebanyak 2 dosis yang dikombinasikan dengan hcg sebanyak 600 IU/kg. jika menggunakan ovaprim, dosis yang di berikan sebanyak 0,9 ml/kg. 

Penyuntikan dengan ovaprim dilakukan dua kali, yaitu 0,3 ml/kg pada penyuntikan pertama dan 0,6 ml/kg pada penyuntikan kedua. 

Selang waktu antara penyuntikan pertama dan kedua yaitu 6 jam dan pemijahan terjadi 6 - 8 jam setelah penyuntikan kedua. 

Induk jantan disuntik dengan dosis 1/2 dari dosis untuk induk betina dan diberikan bersamaan dengan suntikan kedua pada induk betina. 

Proses pengeluaran telur dari induk betina dilakukan dengan langkah berikut. Sebagai catatan, induk betina dibius terlebih dahulu dibandingkan induk jantan. 

1) sebelum dilakukan pengurutan, bius induk betina dengan phenoxy etanol, MS222, atau minyak canggih. dosis untuk pembiusan dapat diberikan sebanyak 3 ppm. 

2) angkat dan keringkan badan induk dengan kain, handuk, atau tisu, terutama pada bagian genital papilanya. 

3) posisikan kepala induk disebelah kanan, sedangkan ekor digenggam dengan tangan kiri. 

4) urut abdomen ke arah genital papila dengan menggunakan jari tangan kanan. pada awal pengurutan, keluar cairan ketuban berwarna kuning, kemudian diikuti oleh telur. telur yang baik berwarna kuning kehijauan dan berukuran seragam. 

5) tampung telur dalam wadah kering yang terbuat dari plastik berbentuk bulat atau persegi. 

Pada ikan baung, sperma yang berasal dari induk jantan tidak dapat dikeluarkan dengan melirit, melainkan induk jantan harus dibunuh dan dibuka dengan abdomennya. 

Selanjutnya, testis yang berwarna putih dan berbentuk memanjang berkelok diangkat menggunakan gunting atau pisau skapel. 

Testis yang telah di angkat diletakkan dalam plastik benih tranparan, lalu digerus dengan pemukul yang terbuat dari kayu atau batu. Testis yang telah tergerus dicampur larutan naci fisiologis 0,9% sebanyak 5-10 ml. 

Lalu di saring dengan saringan yang terbuat dari plastik untuk memperoleh sperma. 

Sperma yang diperoleh di campurkan dengan telur dan di aktivasi dengan air. Bilas 2 - 3 kali untuk menghilangkan kelebihan sperma.  

Baca juga: Budidaya Ikan Patin Agar Cepat Panen untuk Pemula

Budidaya Ikan Baung - Pemeliharaan Larva 


Pemeliharaan Larva Ikan Baung


Kebersihan penetasan telur budidaya ikan baung dapat diupayakan melalui pendekatan sifat telur setelah dibuahi. 

Penetasan dilakukan dengan menggunakan bak - bak akuarium. Bak akuarium diisi air dan diberi aerasi. 

Ukuran akuarium yang digunakan bisa bervariasi. Adapun ketinggian air dalam akuarium 20 - 30 cm. 

Kepadatan tebar yang disarankan yaitu 10.000 - 30.000 butir per akuarium. 

Baca jugayuk,. Teknik Pembenihan Ikan Patin yang Benar

Proses Penetasan Telur Ikan Baung


Proses Penetasan Telur Ikan Baung


Telur akan menetas dalam waktu 15 - 18 jam pada suhu 27 derajat c dengan kandungan oksigen 8 - 10 ppm. Dengan kondisi tersebut, jumlah telur yang menetas rata - rata 76 - 85%. 

Setelah semua telur menetas, larva dapat dipanen dengan cara penyiponan menggunakan selang berdiameter 1 - 2 cm. 

Larva ditampung pada wadah yang terbuat dari plastik atau akuarium kaca, atau bak fiber. 

Perawatan larva dapat dilakukan dalam wadah akuarium. Pada wadah akuarium, kepadatan tebar larva berkisar 50-100 ekor/liter. 

Makanan Larva Ikan Baung

Selama pemeliharaan, larva diberi pakan artemia. Pemberian pakan artemia dilakukan pada hari ke-2, yaitu saat kuning telur telah habis dan diberikan selama 4 hari. 

Berapa benih yang dihasilkan ikan baung?

Induk berukuran 1 kg dapat menghasilkan benih sebanyak 20.000 - 30.000 ekor. 

Baca ini: Teknik Budidaya Ikan Patin di Kolam Terpal yang Berhasil

Budidaya Ikan Baung - Pendederan 

Pendederan benih baung dapat dilakukan dikolam setelah larva berumur 5 - 6 hari. Sebelum melakukan pendederan, kolam dibersihkan dan diberi kapur dengan dosis 25 g/m2 serta diberi pupuk organik dengan dosis 200 g/m2. 

Selanjutnya, berikan naungan berupa plastik transparan berlapis plastik berwarna coklat. 

Lembar pastik coklat digulung pada siang hari agar memungkinkan cahaya masuk sehingga pakan alami dapat tumbuh dalam kolam. 

Pakan yang digunakan berupa pakan komersial dengan dosis 5% berat biomasa yang diberikan dengan frekuensi 4 kali sehari. 

Budidaya Ikan Baung - Pembesaran 

Budidaya Ikan Baung


Pembesaran ikan baung dapat dilakukan dikolam maupun KJA. untuk pemeliharaan di KJA berukuran 7 m x 7 m, benih yang digunakan berukuran 7-10 g dengan kepadatan tebar 50 kg/kantong. 

Sementara kepadatan tebar pada pemeliharaan di kolam tanah dengan kedalaman 1,2 m sebanyak 50 - 100 ekor/m2. 

Kepadatan ini masih dapat ditingkatkan dengan penambahan peralatan seperti blower atau pasokan air yang cukup. 

Dengan begitu, parameter-parameter tertentu kualitas air seperti oksigen dan nitritmasih layak untuk budidaya, yaitu kadar oksigen lebih dari 5 ppm dan kadar nitrit kurang dari 0,1 ppm. 

Baca: Mengenal Jenis-Jenis Ikan secara Umum

Budidaya Ikan Baung di KJA 

Pemeliharaan ikan baung di KJA memerlukan waktu sekitar 5 - 6 bulan dan diharapkan mencapai ukuran 4 - 5 ekor/kg. 

Selama masa pemeliharaan, ikan baung diberi pakan buatan berupa pelet dengan kadar protein 26 - 28% sebanyak 5 - 7% berat biomasa dengan frekuensi pemberian 3 - 5 kali dalam sehari. 

Pembesaran ikan di KJA lebih praktis dibandingkan pembesaran ikan di kolam. Hasil yang dipanen pada pemeliharaan di KJA antara 750 kg- 1,5 ton/kantong. 

Budidaya Ikan Baung di Kolam 

Penebaran benih pada tahap pembesaran dilakukan setelah kolam selesai diolah. Pengolahan kolam dilakukan dengan langkah-langkah berikut. 

1) keringkan kolam selama 4 hari 

2) lakukan pengapuran dengan kapur pertanian atau tohor. adapun dosis yang digunakan adalah 20 g/m2 dan di biarkan selama 3 hari. 

3) aliri kolam dengan air hingga setinggi 10 cm dan pupuk menggunakan kotoran ayam dengan dosis 200 g/m2. 

4) setelah 3 hari, tambahkan air hingga ketinggian  120 cm. 

5) pada hari ke- 6, ikan baung siap ditebar dengan kepadatan 50 - 100 ekor/m2. 

Umur Panen Ikan Baung

Ikan baung diberi pakan buatan berupa pelet berkadar protein 26 - 28% sebanyak 5-10% berat biomasa dengan frekuensi pemberian 3 - 5 kali dalam sehari. 

Selama 5 - 6 bulan pemeliharaan, hasil yang di panen pada pemeliharaan dikolam seluas 1000 m2 sekitar 750 kg-1 ton.  

Selesai sudah ulasan singkat akan budidaya ikan baung di kolam terpal dan KJA ini, semoga dapat memebrikan gambaran dan selamat mencoba. 
Comment Policy: Silahkan tuliskan komentar Anda yang sesuai dengan topik postingan halaman ini. Komentar yang berisi tautan tidak akan ditampilkan sebelum disetujui.
Buka Komentar
Tutup Komentar