--> Skip to main content

Cara Pendederan Ikan Nila yang Baik dan Benar

Pendederan Ikan Nila infoikan.com Sudah tahu cara membuat pendederan ikan nila pdf? Atau ingin tahu laporan pendederan ikan nila?

Pendederan merupakan kelanjutan pemeliharaan benih ikan nila dari hasil pembenihan untuk mencapai ukuran tertentu yang siap dibesarkan. 

Kegiatan pendederan ini dilakukan dua tahap yaitu pendederan tahap I dan pendederan tahap II. 

Tujuan dari pada pendederan ini adalah untuk memperoleh ikan nila yang mempunyai ukuran seragam, baik panjang maupun berat dan memberikan kesempatan ikan nila mendapatkan makanan sehingga pertumbuhan juga seragam. 

Pendederan Ikan Nila

Pendederan Ikan Nila


PERSIAPAN KOLAM PENDEDERAN 

Pada ikan nila pemeliharaan larva dan benih ikan dapat dilakukan pada wadah pemeliharaan larva antara lain adalah akuarium, bak fiber glass, bak beton dan sebagainya. 

Sebelum larva di masukkan, wadah pemeliharaan larva terlebih dahulu dibersihkan dan dilakukan sanitasi. 

Sanitasi dapat menggunakan malachite green atau methylin blue 10 ppm dengan cara di bilas keseluruh permukaan wadah pemeliharaan larva dilakukan selama 6-8 hari, larva berumur 3 hari dapat berenang didasar wadah pemeliharaan. Sedangkan larva umur 5 hari sudah dapat berenang dipermukaan air. 

Kolam yang akan digunakan harus bisa menahan air dan tidak bocor. Saluran tengah atau kemalir harus tersedia dan berfungsi seperti yang diharapkan, yakni memudahkan panen. 

Pintu pemasukan dan pengeluaran air kolam dan saringan dikedua pintu air juga harus tersedia. 

Baca juga:
Cara Membuat Kolam Ikan Nila Dari Dasar
Pakan Ikan Nila Supaya Cepat Besar

Sistem Budidaya Ikan Nila Banyak Untung
Pendederan Ikan Nila


Langkah selanjutnya adalah pengeringan kolam. Pengeringan cukup 3-4 hari. Namun, jika sedang musim hujan, proses pengeringan agak lama. 

Setelah kering, kolam harus dipupuk untuk menumbuhkan makanan alami yang sangat di butuhkan oleh benih ikan nila yang akan ditebarkan. 

Sebagai patokan, biasanya petani memupuk dengan kotoran ayam sebanyak 250-500 gr/m2, TSP dan urea masing-masing 8-10 gr/m2, dan kapur 15-25 gr/m2. 

Setelah pupuk ditebar, kolam diisi air secara bertahap sampai mencapai ketinggian 75-100 cm dari dasar kolam. 

Untuk memberi kesempatan pupuk bereaksi sempurna, media pemeliharaan di biarkan selama 5-7 hari dari pemupukan. 

Pemeliharaan Benih Ikan Nila

Pendederan Ikan Nila

1. Penebaran benih

Benih yang telah berumur 7-8 hari ditebar dikolam pendederan. Diharapkan pada saat penebaran pakan alami sudah tersedia dikolam. 

Padat penebaran benih ikan nila sebanyak 75-100 ekor/m. Benih dari wadah pemeliharaan larva ditangkap menggunakan seser halus. Larva yang tertangkap tersebut ditampung di wadah. 

Selanjutnya benih tersebut ditebar dikolam. Sebelum ditebar terlebih dahulu dilakukan aklimatisasi dengan cara wadah yang berisi larva di masukkan ke dalam air kolam. 

Jika suhu air wadah penampungan larva lebih rendah dari suhu air kolam maka air kolam dimasukkan sedikit demi sedikit ke wadah penampungan sampai suhu kedua air tersebut sama. 

Selanjutnya larva ditebar dengan cara memiringkan wadah penampungan larva sehingga larva dapat keluar dengan sendirinya berenang ke kolam. Penebaran larva sebaiknya dilakukan pagi atau sore hari pada saat suhu rendah. 

Pendederan dilakukan selama 3 - 4 minggu. Pada umur tersebut benih ikan sudah mencapai ukuran 3-5 cm. 

Selama pendederan benih ikan selain mendapatkan makanan alami dikolam juga diberi pakan tambahan yang halus seperti dedak. 

Pakan tambahan tersebut ditebar di sepanjang kolam. Frekuensi pemberian pakan sebanyak 2-3 kali perhari. Kandungan protein pakan benih ikan sebesar 30%. Jumlah pakan yang diberikan 10% DARI BIOMASA. 

PEMELIHARAAN LARVA DAN BENIH 

Pendederan Ikan Nila

Pemeliharaan larva meliputi pemberian pakan dan pengelolaan kualitas air. Selama pemeliharaan, larva dapat diberi pakan berupa pakan alami, tepung ikan, dedak halus dan sebagainya. Pakan yang diberikan harus leboh kecil dari bukaan larva dan jumlah pakan. 

Ukuran butiran pakan harus lebih kecil dari bukaan mulut larva.  Ukuran butiran pakan harus lebih kecil dari bukaan  yang tersisa diwadah pemeliharaan dapat mengakibatkan kualitas air kurang baik. 

Oleh sebab itu setiap hari dilakukan penyiponan terhadap kotoran atau sisa pakan. Air harus terus mengalir di wadah. Selain itu, sebaiknya di beri aerasi pada wadah pemeliharaan larva. 

Secara umum jumlah makanan yang dikonsumsi oleh seekor ikan rata-rata berkisar antara 5-6% dari bobot tubuhnya/hari. 

Akan tetapi, jumlah tersebut dapat berubah-ubah karena berbagai faktor, salah satunya adalah suhu lingkungan. 

Selain makanan alami yang tersedia dikolam, diberikan juga makanan tambahan pakan dengan kandungan protein minimal 25%, dengan frekuensi pemberian pakan 2-3 kali sehari yaitu pagi, siang dan sore hari. Jumlah pakan yang diberikan dari berat biomasa ikan perhari. 

Pendederan Ikan Nila - PANEN

Pendederan Ikan Nila

Proses pemanenan pada pendederan sama halnya dengan proses pemanenan pada pembenihan yaitu dengan cara panen total atau panen sebagian. 

Hal yang membedakan dan terlihat mencolok pada panen pendederan adalah proses pengayakan pada ikan untuk memperoleh ukuran ikan sesuai dengan keinginan. 

Lama pemeliharaan dalam pendederan ikan nila sangat bergantung kepada ukuran ikan yang akan dipanen sebagai bahan pertimbangan untuk pemanenan  ikan, ada ukuran 4 ikan nila yang diproduksi di pasaran. 

ukuran 10 gram, umumnya kurang lebih 3 - 4 bulan
ukuran 250 gram, umumnya kurang lebih 4 - 6 bulan
ukuran 500 gram, umumnya kurang lebih 6 - 8 bulan
ukuran di atas 800 gram ukuran kurang lebih 9 - 12 bulan. 

Itulah beberapa teknik pendederan ikan nila yang baik dan benar sesuai dengan standar perawatan oleh petani serta ilmu pengetahuan sosial.
Comment Policy: Silahkan tuliskan komentar Anda yang sesuai dengan topik postingan halaman ini. Komentar yang berisi tautan tidak akan ditampilkan sebelum disetujui.
Buka Komentar
Tutup Komentar