--> Skip to main content

Kolam Pemeliharaan untuk Sidat yang Bagus

Kolam Pemeliharaan untuk Sidat infoikan.com Sudah tahu cara budidaya ikan sidat di kolam beton? Atau ingin tahu budidaya sidat di kolam terpal?

Pada budidaya sidat, karakteristik lingkungan dan kondisi air kolam adalah hal yang penting. 

Sidat merupakan hewan yang sangat rentan terhadap perubahan lingkungan sehingga kondisi kolam di buat agar sesuai dengan habitat alami sidat. 

Kolam Pemeliharaan untuk Sidat

Karakteristik kolam Sidat
Kolam Pemeliharaan untuk Sidat

Fokus utama bagi pembudidaya pemula dengan luas lahan terbatas adalah pada fase glass eel elver dan elver fingerling. 

Jenis kolam yang digunakan dapat berupa kolam semen, tanah atau terpal. Jenis kolam dapat di sesuaikan dengan kemampuan atau sumber daya yang ada. 

Hal yang terpenting adalah tetap memperhatikan kebutuhan hidup sehat. 
Syarat mutlak pada kolam pendederan sidat adalah sirkulasi air di dalam kolam harus terus berputar selama 24 jam. 

Hal ini penting di karenakan sidat membutuhkan pasogan oksigen yang dapat di melalui sirkulasi air tersebut. 

Dengan kata lain, keran air harus di buka terus menerus. Air yang di keluarkan ini tidak perlu besar, cukup dengan tetesan air keran saja pasokan oksigen ke dalam air sudah tercukupi. 

Pada tahap pendederan I ukuran kolam ideal yang digunakan adalah 5 x 2 x 1,5 m. Sementara itu, pada tahap pendederan II ukuran kolam yang di gunakan 10 x 3 x 1,5 m. 

Ukuran tersebut mutlak, asalkan kepadatan populasi di dalam kolam tetap diperhatikan. Penggunaan kolam bekas budidaya ikan konsumsi lain untuk kolam sidat sangat di bolehkan. 

Cara pembuatan kolam hampir sama dengan pembuatan kolam pada budidaya belut. Karena itu, untuk tahapan pembuatan kolam tidak akan di bahas secara detail pada bab ini. 

Penjelasan lebih detail adalah menjelaskan sarana pendukung kolam yang harus tersedia agar kualitas air tetap terjaga dan proses resikulasi air berjalan dengan baik. 

Baca juga:
Makanan Asli Belut di Alam Bebas
Perkawinan Belut di Alam Bebas
Cara Budidaya Belut dalam Kolam dan Drum

Kolam Pemeliharaan untuk Sidat - Tandon air

Kolam Pemeliharaan untuk Sidat

Tandon air merupakan tempat penampungan air. Fungsi dari tandon adalah untuk menampung air bersih yang kemudian di alirkan ke kolam sebagai pemasok ketersediaan air selama masa pemeliharaan. 

Idealnya, tandon air yang di bangun didekat sumber air. 
Air yang berasal dari sumber mata air dan air tanah memiliki kualitas yang baik untuk kehidupan sidat. 

Namun, jika tempat budidaya jauh dari sumber mata air, penggunaan air sungai juga tidak masalah. 

Asalkan, sebelum digunakan air sungai di tampung dan di diamkan terlebih dahulu untuk menghilangkan bakteri kotoran yang mungkin ikut terbawa. 

Tandon air di bangun dengan posisi yang lebih tinggi dari kolam untuk memudahkan penyaluran air dengan sistem gravitasi. 

Tandon air sebaiknya berada di lokasi yang tidak terkena sinar matahari langsung. 

Jika tandon terpapar sinar matahari secara terus menerus, suhu air yang di alirkan ke kolam akan menjdi lebih panas sehingga di khawatirkan memengaruhi perubahan suhu di dalam kolam. 

Kolam Pemeliharaan untuk Sidat - INSTALASI

Kolam Pemeliharaan untuk Sidat

Instalasi air meliputi tahap sterilisasi, saluran menuju kolam, dan instalasi didalam kolam. Sterilisasi dengan filter perlu dilakukan sebelum air dari tandon menuju kolam. 

Caranya, bagian dasar tandon diisi filter air berupa arang, ijuk, zeolit, dan kapas yang disusun bertumpuk. Perbandingan persentasenya 30% arang, 35% ijuk, 30% zeolit, dan 5 % kapas. 

Aplikasi penggunaan filter kembali tepat sebelum masuk ke kolam juga dapat dilakukan. Hal ini untuk menyakinkan kualitas air tetap optimal sebelum masuk ke kolam. 

Dengan cara ini, kotoran lumpur yang terbawa dalam air akan tersaring dan air yang masuk ke dalam kolam akan bersih. 

Instalasi saluran air sederhana biasanya cukup dengan mengalirkan air menggunakan pompa melalui pipa pvc yang di rancang dengan sistem inlet-outlet. 

Instalasi pertama untuk menyalurkan air bersih dari tandon ke kolam. Kedua, untuk membuang air kotor keluar dari kolam. 

Instalasi di dalam kolam meliputi sistem aerasi kolam. Hal ini untuk menjaga kadar oksigen terlarut didalam air agar tetap berada di ambang batas. Instalasi meliputi blower, pipa pvc, kran aerasi, dan slang aerasi. 

Untuk mengontrol para meter kualitas air setiap waktu, pembudidaya dapat menyediakan sarana pendukung berupa alat dissolved oxygen meter untuk mengukur kadar oksigen terlarut. 

DO meter bekerja dengan prinsip elektrokimia, yakni elektroda atau probe oksigen yang terdiri dari katoda dan anoda direndam dalam air. 

Oksigen yang terkandung didalam air akan bereaksi dengan katoda dan anoda tersebut sehingga akan terlihat seberapa besar kadar oksigen didalam air.  

Itulah cara mengatur bagaimana keandaan kolam pemeliharaan untuk sidat yang baik sesuai einginan sidat untuk dapat hidup optimal serta mudah berkembang biak.
Comment Policy: Silahkan tuliskan komentar Anda yang sesuai dengan topik postingan halaman ini. Komentar yang berisi tautan tidak akan ditampilkan sebelum disetujui.
Buka Komentar
Tutup Komentar