--> Skip to main content

Syarat Budidaya Ikan Tuna Sirip Kuning Air Tawar

Budidaya Ikan Tuna infoikan.com Tuna merupakan ikan pelagis yang memiliki pola migrasi tinggi, tidak hanya antarnegara tetapi bahkan antar benua. 

Tuna memiliki tubuh seperti torpedo dengan kepala yang lancip. Tubuhnya licin, sirip dada melengkung dan sirip ekor bercagak dengan celah yang lebar. 

Di belakang sirip punggung dan sirip dubur terdapat sirip-sirip tambahan yang kecil - kecil dan terpisah - pisah. 

Sirip punggung, dubur, perut, dan dada, pada pangkalnya mempunyai lekukan pada tubuh, sehingga dapat memperkecil daya gesekan air pada saat ikan sedang berenang dengan kecepatan penuh. 

Ikan tuna terkenal sebagai perenang hebat, bisa mencapai sekitar 50 km/jam. 
Yang di sebut tuna ada spesies, yaitu madidihang atau tuna sirip kuning, tuna mata besar , albakor, dan tatihu atau tuna sirip biru. 

Di samping itu, dikenal pula ikan cakalang dan tongkol atau komo. Nah, berikut langkah - langkah budidaya ikan tuna yang sangat singkat denga syarat lahan dan harga pembibitan yang murah.


Budidaya Ikan Tuna

Budidaya Ikan Tuna

Baca juga:
Nama-Nama Ikan Laut Terlengkap Beserta Gambarnya
200 Nama Ikan Hias Air Laut dan Gambarnya yang Cantik untuk Akuarium
Nama Nama Ikan Laut Dangkal dan Dalam Bisa Dikonsumsi

Pembenihan Ikan Tuna

Benih ikan tuna untuk budidaya berasal dari penangkapan dialam dan benih dari pembenihan. 

Benih tuna di tangkap di daerah - daerah yang merupakan migrasi tuna. Sedangkan benih tuna dari hatchri baru di produksi di jepang. 

Negara lain yang mengupayakan pembenihan tuna secara terkontrol di hatchri adalah panama. 

Sedangkan negara lainnya masih membesarkan benih tuna yang dilengkapi di alam. 

Budidaya Ikan Tuna di KJA (Keramba Jaring Apung)

Budidaya Ikan Tuna di KJA (Keramba Jaring Apung)

Untuk menghasilkan tuna konsumsi 30 kg/ekor di butuhkan waktu pemeliharaan 3-6 bulan. 

Pemeliharaan dilakukan di kja ukuran besar. Benih ikan tuna 400 - 1.000 gr/ekor  di tebar 1 ekor/m3. 

Makanan Ikan Tuna

Makanan Ikan Tuna

Selama pemeliharaan, ikan tuna diberi pakan berupa ikan rucah hidup maupun mati yang segar, seperti tembang, teri, ekor kuning, selar, dan kembung. 

Jumlah pakan yang diberikan adalah 8 - 15% bobot biomassa ikan dan diberikan sebanyak 2 kali sehari, pagi dan sore hari. 

Pertumbuhan tuna budidaya sangat cepat 3 bulan, sehingga dalam waktu singkat ikan mencapai ukuran konsumsi, 30 kg/ekor. 

Tuna budidaya cepat besar karena di kja  aktivitas berenang tuna rendah, sehingga energi pakan di gunakan untuk pertumbuhan. 

Madidihang
Madidihang atau tuna sirip kuning merupakan tuna berukuran besar, bisa mencapai ukuran lebih dari 260 cm, tetapi yang umum tertangap antara 50 – 150 cm. 

Madidihang tersebar luas di samudra hindia, pasifik, dan atlantik. Di ketiga samudra dan mendekati daerah tropis, madidihang di tangkap sepanjang tahun pada perairan denan suhu 10 – 31 c. 

Madidihang mempunyai tubuh gemuk dan kuat. Pada sirip punggung kedua dan sirip duburnya melengkung panjang ke arah ekor yang ramping dan runcing berbentuk sabit. 

Ujung sirip dada terakhir pada permulaan sirip dubur. Linea lateralisnya berombak. 

Semua sirip berwarna kuning keemas – emasan cerah, dengan pinggir berwarna hitam dan ujung yang tajam. 

Badan bagian atas berwarna kehijau-hijauan dan semakin ke bawah berwarna keperak-perakan. 


Dengan ringkasan budidaya ikan tuna di atas diharapkan Anda sudah memiliki gambaran keberlanjutan bagaimana cara memelihara ikan tuna yang baik. 
Comment Policy: Silahkan tuliskan komentar Anda yang sesuai dengan topik postingan halaman ini. Komentar yang berisi tautan tidak akan ditampilkan sebelum disetujui.
Buka Komentar
Tutup Komentar